KKB Eksekusi Dua Pekerja Gereja

Rabu 04 Jun 2025 - 19:42 WIB
Reporter : Antara
Editor : Jennifer Agustia

PAPUABARAT - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dan menelan korban jiwa. Kali ini, dua pekerja bangunan yang tengah memperbaiki Gereja GKI Imanuel Air Garam di Distrik Asotipo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, ditembak mati oleh KKB pada Rabu pagi (4/6) sekitar pukul 8.00 WIT.

Kedua korban merupakan tukang bangunan yang sedang melaksanakan tugas renovasi gereja. Kelompok bersenjata menyerang secara tiba-tiba. Pelaku penembakan mengaku sebagai bagian dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap III Ndugama Darakma.

Dalam pernyataan tertulis yang dirilis oleh TPNPB, mereka mengklaim bahwa kedua pekerja tersebut adalah intelijen TNI yang menyamar sebagai tukang bangunan. 

“Dua orang intelijen menyamar jadi tukang bangunan ditembak di kampung Air Garam Wamena,” demikian pernyataan kelompok tersebut.

BACA JUGA:大同 Timur

BACA JUGA:Belum Ada Informasi Resmi Penahanan 3 WNI Dalam Operasi Haji di Arab Saudi

TPNPB juga menyebut bahwa kedua korban merupakan pendatang yang bekerja di lokasi proyek perbaikan gereja. Pihak TPNPB menegaskan bahwa mereka bertanggung jawab atas eksekusi tersebut dan menyatakan bahwa wilayah tersebut merupakan “daerah perang” antara mereka dan aparat TNI-Polri.

Dalam pernyataan resminya, TPNPB juga mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat sipil, baik warga asli Papua maupun pendatang, untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di wilayah yang mereka klaim sebagai zona konflik. 

Aktivitas seperti bekerja, berdagang, atau bahkan berpergian di area tersebut dianggap sebagai pelanggaran dan mereka menyatakan tidak segan untuk melakukan eksekusi terhadap siapa pun yang melanggarnya.

Mereka bahkan menyinggung pernyataan Bupati Jayawijaya yang sebelumnya meminta agar kelompok separatis tersebut keluar dari wilayah Jayawijaya. TPNPB menganggap pernyataan itu sebagai bentuk permusuhan dan memperingatkan bahwa mereka akan tetap bertahan di wilayah tersebut.

Pada hari yang sama, kekerasan kembali terjadi di wilayah lain. Seorang warga sipil bernama Yotam menjadi korban pembacokan oleh anggota TPNPB di Kampung Geligi, Distrik Mageabume, Pegunungan Papua. Kejadian ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di Papua dalam beberapa bulan terakhir.

Beruntung, korban berhasil diselamatkan oleh prajurit TNI dari Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti yang bertugas di Pos Pintu Jawa. Proses evakuasi dilakukan dengan cepat, dan Yotam langsung mendapatkan penanganan medis dari Serda Lijan, prajurit kesehatan dari Bakes Pos Pintu Jawa.

Dari hasil pemeriksaan medis, diketahui bahwa Yotam mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian kaki yang cukup dalam dan membutuhkan tujuh jahitan. Meski demikian, korban dinyatakan stabil dan tidak kehilangan banyak darah. (*)

 

Kategori :

Terkini

Sabtu 07 Jun 2025 - 20:00 WIB

Ramu Umar

Sabtu 07 Jun 2025 - 19:47 WIB

Makeup Anti Luntur untuk Cuaca Panas

Sabtu 07 Jun 2025 - 19:44 WIB

Tips Hilangkan Jerawat Besar

Sabtu 07 Jun 2025 - 19:42 WIB

Alasan Profesi Chef Didominasi Oleh Pria

Sabtu 07 Jun 2025 - 19:39 WIB

Risiko Melakukan Sleep Call