JAMBI - Warga Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, mendadak heboh. Pasalnya, ada salah satu tamu kost di wilayah tersebut tiba-tiba mengalami kejang-kejang, dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
Peristiwa ini terjadi pada hari Senin tanggal 16 Juni 2025 sekitar pukul 16.45.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polresta Jambi Ipda Deddy, saat dikonfirmasi, Selasa (17/6).
"Iya, satu orang meninggal dunia di rumah sakit setelah sebelumnya mengalami kejang-kejang," kata dia.
BACA JUGA:89 Santri Muaro Jambi Ikuti CBT Musabaqah Qira'atil Kutub Nasional
Korban yang berinisial RH (24) ini mendatangi kost temannya yang berinisial AG (20) di Jalan Prov M Yamin RT 30, Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, pada Senin (16/6) sekitar pukul 16.45.
Tiba-tiba pukul 17.10, RH mengalami kejang-kejang. Melihat ini, AG langsung menghubungi ambulans dan membawa rekannya ini ke Rumah Sakit Baiturrahim. RH tak tertolong, dia menghembuskan nafas terakhirnya di ruang IGD RS Baiturrahim.
Atas tewasnya RH, telah dilakukan autoposi, dan hadilnya juga sudah didapat. Polisi memastikan, RH meninggal dunia akibat racun sianida yang diminum bersama kopinya.
Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Hendra Wijaya Manurung, saat dikonfirmasi di RS Bhayangkara Jambi mengatakan, kasus kopi sianida ini masuk dalam pembunuhan berencana.
"Pelaku sudah merencanakan ini dari 11 Juni 2025," kata dia.
AG, ternyata adalah pelaku dari pembunuhan berencana menggunakan racun sianida itu. Fakta lain juga terungkap dalam kasus ini. Antara korban dan pelaku, ternyata memiliki hubungan asmara sesama jenis.
"Mereka sudah menjalin hubungan selama 4 tahun," katanya.
AG mencurigai, bahwa RH punya selingkuhan. Cemburu buta dan gelap mata, akhirnya AG memutuskan untuk menghabisi nyawa RH. Dia memesan racun sianida secara online pada 11 Juni 2025. Paket sianida yang dipesannya itu, tiba pada 16 Juni 2025 kemarin.
Setelah paket sianida ada di tangannya, AG mengundang RH datang ke kostnya, dan menjanjikan akan memberi obat kuat yang bisa bertahan selama tiga hari.