8 Kecamatan Berpotensi Karhutla, BPBD Bungo Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Rabu 18 Jun 2025 - 19:05 WIB
Reporter : Siti Halimah
Editor : Jennifer Agustia

MUARABUNGO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo mengingatkan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla). Sebab, musim kemarau yang akan berlangsung pada Juni hingga September ini, sangat berpotensi mengakibatkan Karhutla di Jambi.

Kepala BPBD dan Kesbangpol Kabupaten Bungo, Zainadi, menyampaikan bahwa sejumlah daerah wilayah di Bungo memiliki kerawanan tinggi terhadap Karhutla. 

“Untuk daerah potensi rawan karhutla yaitu Jujuhan, Jujuhan Ilir, Bathin III Ulu, Pelayang, Limbur, Rantau Pandan, Pelepat, dan Pelepat Ilir. Daerah ini sering mengalami kebakaran hutan saat musim kemarau,” ujarnya saat ditemui di Bungo pada Rabu (18/6/2025).

Menurut Zainadi, musim kemarau meski diprediksi singkat, tetap harus diantisipasi secara serius. Intensitas hujan diperkirakan mulai menurun pada Juli, dan puncak kekeringan diprediksi terjadi pada Agustus hingga September. Oleh karena itu, BPBD menetapkan status siaga bencana Karhutla sejak awal Juni.

BACA JUGA:Dari Bank Harkat hingga KMP : Kota Jambi Siapkan Fondasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

BACA JUGA:Dortmund Kurang Agresif

“Kami sudah menetapkan status Siaga Karhutla dan juga dibantu personel Damkar telah menyiapkan alat serta peralatan pendukung untuk penanganan kebakaran. Setiap kecamatan juga diminta siaga dan siap membantu bila terjadi kebakaran,” jelasnya.

BPBD Kabupaten Bungo juga telah melakukan koordinasi lintas sektor dalam rangka mengantisipasi dampak kemarau, khususnya untuk mencegah terjadinya Karhutla yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat dan kerusakan lingkungan.

Zainadi pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. 

“Kami minta masyarakat tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan karena akan berdampak luas, baik bagi kesehatan, kelestarian lingkungan, maupun keselamatan,” tegasnya.

Sebagai langkah preventif, BPBD juga akan mengintensifkan sosialisasi serta patroli bersama untuk mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau berlangsung. (mai/enn)

 

 

Kategori :