Revitalisasi Tambak Pantura Jawa, KKP akan Libatkan Agrinas Jaladri

Jumat 27 Jun 2025 - 19:16 WIB
Reporter : Surya Elviza
Editor : Surya Elviza

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono akan melibatkan PT Agrinas Jaladri Nusantara dalam program revitalisasi tambak Pantai Utara (Pantura) Jawa.

"Agrinas Jaladri diharapkan nanti sebagai operator di sini (program revitalisasi tambak) untuk kegiatan on farm," ujar Trenggono di Jakarta, Rabu, 25 Juni 2025.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyepakati kerjasama pelaksanaan program revitalisasi tambak Pantai Utara (Pantura) Jawa sekitar 20.413,25 hektare dengan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah di Jawa Barat. Empat daerah sasaran program revitalisasi yakni Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu.

Komoditas yang akan dikembangkan pada program revitalisasi tambak Pantura adalah nila salin. Menurut Trenggono, saat ini terdapat kurang lebih 15 pelaku industri swasta untuk pengolahan ikan nila. Ikan ini lebih tahan akan penyakit dan pertumbuhannya cukup cepat. Selain itu, peluang pasar domestik dan ekspor ikan tilapia sangat besar.

BACA JUGA:Sri Mulyani Bahas Dampak Perang Iran-Israel Dengan Menkeu Arab dan Qatar

BACA JUGA:Menteri BUMN Sebut KEK Sanur Berpotensi Tarik Devisa

Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Nota Kesepakatan tentang Sinergi Pengelolaan Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru di Provinsi Jawa Barat, yang dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Juni 2025.

Selain itu, Nota Kesepakatan juga berlangsung antara Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya KKP dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu tentang Sinergi Perencanaan, Pembangunan, dan Pengelolaan Perikanan Budi Daya di empat kabupaten tersebut.

“Kita ingin menjadi negara yang kuat di bidang (perikanan) untuk penyediaan pangan khususnya protein. Saya yakin program revitalisasi yang kita mulai di Jabar, bisa berjalan dengan baik,” ujar Trenggono.

Ruang lingkup kerja sama di antaranya peningkatan produksi komoditas unggulan perikanan budi daya, pengembangan dan penerapan teknologi perikanan budi daya, dan pemberdayaan masyarakat di bidang perikanan budi daya.

Kerja sama KKP dengan Pemprov Jawa Barat diantaranya mencakup peningkatan pengelolaan kelautan dan konservasi, penguatan pengolahan, pemasaran, dan pengembangan usaha kelautan dan perikanan, pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, hingga berbagi data dan informasi.

Menteri Trenggono mengungkapkan, total lahan yang revitalisasi melalui skema Kawasan Hutan untuk Ketahanan Pangan (KHKP) kurang lebih 20.413,25 hektare. Rinciannya di Kabupaten Bekasi seluas 8.188,49 hektare, tepatnya di Kecamatan Babelan, Cabangbungin, Muaragembong, Tarumajaya.

Kemudian Kabupaten Karawang 6.979,51 hektare di Kecamatan Batujaya, Cibuaya, Cilamaya Wetan, Pakisjaya, Tirtajaya. Kabupaten Subang seluas 2.369,76 hektare di Kecamatan Blanakan, Legonkulon, Pusakanagara dan Sukasari. Terakhir, Kabupaten Indramayu seluas 2.875,48 hektare di Kecamatan Cantigi, Kandanghaur, Losarang, Pasekan dan Sindang. (*)

 

Kategori :