JAMBI – Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (DPD APKARI) Provinsi Jambi masa bakti 2024–2028 resmi terbentuk.
Struktur kepengurusan yang terdiri dari 35 orang ini dikukuhkan berdasarkan Surat Keputusan DPP APKARI Nomor 007/APKARI/VI/2025.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari Affandi, dipercaya memimpin organisasi tersebut selama empat tahun ke depan.
Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, menekankan pentingnya transformasi peran pemadam kebakaran dalam menghadapi tantangan keselamatan publik di era modern. Menurutnya, pemadam kebakaran saat ini tak lagi terbatas pada tugas pemadaman api, namun juga menjadi bagian penting dalam penanggulangan berbagai kedaruratan dan penyelamatan non-kebakaran.
BACA JUGA:Pemkot Apresiasi Polresta Jambi, Diza Tekankan Penguatan Sinergi Keamanan
BACA JUGA:Paparkan Inovasi Penurunan Stunting, Kota Jambi Kenalkan ‘Si Paling Demen’
“Damkar kini dipandang sebagai petugas serbabisa yang mampu memberikan solusi atas beragam persoalan di masyarakat,” ungkap Diza.
Ia berharap DPD APKARI Jambi dapat tumbuh menjadi organisasi profesi yang inklusif dan responsif terhadap dinamika kebijakan di bidang keselamatan. Profesionalisme, inovasi, dan sinergi dengan pemerintah daerah dinilai menjadi kunci dalam meningkatkan mutu pelayanan publik, terutama di sektor pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Lebih lanjut, Wawako Diza juga mendorong agar DPD APKARI mampu merumuskan kebijakan dan strategi teknis yang adaptif, serta memperkuat kapasitas aparatur Damkar di tingkat daerah.
“Sinergi yang kuat dengan pemerintah serta komitmen terhadap keselamatan masyarakat adalah hal yang mutlak. Kami berharap APKARI menjadi organisasi yang dinamis dan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan,” pungkasnya.
Dengan kepemimpinan Mustari Affandi, DPD APKARI Provinsi Jambi diharapkan dapat memainkan peran strategis dalam meningkatkan kualitas layanan Damkar, baik dari sisi teknis, kelembagaan, maupun inovasi kebijakan.(zen)