JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Setelah tiga hari pencarian, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jenazah Hendra (30), warga Desa Muara Jangga, yang sebelumnya dilaporkan hilang saat mencari batu kerikil di Sungai Batanghari pada Sabtu 12 Juli 2025.
Jenazah korban ditemukan Senin pagi 14 Juli 2025, sekitar pukul 07.50 WIB oleh warga yang melapor melihat objek mencurigakan di sungai, sekitar 31 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan tenggelam.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan ke Posko untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka,” ujar Kepala Basarnas Jambi, Adah Sudarsa, di Jambi.
Operasi pencarian melibatkan sejumlah unsur, antara lain Basarnas Jambi, Polairud Polda Jambi, Polres Batang Hari, BPBD, Koramil, dan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Operasi Patuh 2025 Dimulai, Polda Jambi Kerahkan Pasukan Demi Keselamatan Berlalu Lintas
BACA JUGA:422 Personel Diturunkan, Ini Target Operasi Patuh 2025 di Wilayah Jambi
Setelah proses evakuasi selesai, operasi SAR resmi ditutup dan seluruh personel dikembalikan ke instansi masing-masing.
Diketahui, Hendra tenggelam saat bekerja mencari batu kerikil di Sungai Batanghari pada Sabtu 12 Juli 2025, sekitar pukul 13.30 WIB.
Saksi menyebut korban sempat menyelam namun tidak kembali ke permukaan, hingga akhirnya dinyatakan hilang dan pencarian dilakukan sejak hari itu juga.
korban tenggelam bernama Hendra (30) yang beralamat di Desa Muara Jangga, Kabupaten Batanghari. Hendra adalah buruh atau pekerja yang sedang mencari kerikil di sekitaran aliran sungai Batanghari.
BACA JUGA:Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman
BACA JUGA:Cara Mengatasi Emotional Baggage
Laporan saksi bahwa korban saat itu sedang mencari batu kerikil di sungai dan selang beberapa waktu korban tidak kunjung muncul atau naik ke permukaan air, sehingga saksi mencoba melakukan pencarian, namun gagal, sehingga melaporkan kejadiannya ke BPBD setempat untuk mendapatkan pertolongan.
Menanggapi laporan tersebut Kantor SAR Jambi mengirimkan satu tim yang berjumlah enam orang rescuer dengan membawa peralatan, seperti mobil truk personel, perahu karet, palsar air, drone, dan peralatan pendukung lainnya.
Selain itu, juga personel SAR Jambi lainnya serta melibatkan petugas BPBD Batanghari, TNI, Polsek,dan masyarakat di daerah tersebut.