Peeling Wajah, Rahasia Kulit Cerah dan Halus: Kenali Jenis dan Risikonya

Jumat 18 Jul 2025 - 10:00 WIB
Reporter : Finarman
Editor : Finarman

BACA JUGA:Cerita Mistis Air Terjun Telun Berasap dan Dua Penjaga yang Tak Kasat Mata dari Kerinci

3. Deep Peeling

Meresap hingga lapisan terdalam kulit. Diperuntukkan bagi kerutan dalam, bekas luka parah, atau kondisi prakanker. Prosedur ini umumnya dilakukan satu kali saja karena efeknya yang mendalam dan cukup signifikan.

Perawatan Setelah Peeling

Setelah menjalani prosedur peeling, kulit biasanya akan menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi. Untuk mempercepat pemulihan, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Gunakan sabun wajah yang lembut

    Oleskan pelembap secara rutin

    Hindari sinar matahari langsung, selalu gunakan tabir surya

    Jangan menarik kulit yang sedang mengelupas

Pada prosedur deep peeling, dokter akan memberikan perawatan khusus dan produk tertentu untuk membantu proses pemulihan.
Waspadai Efek Samping dan Kontraindikasi

Meski memiliki banyak manfaat, peeling wajah juga menyimpan risiko, seperti:

    Kulit memerah

    Infeksi kulit

    Perubahan warna kulit (hiperpigmentasi atau hipopigmentasi)

    Munculnya jaringan parut atau keloid

    Aktivasi ulang virus herpes simpleks

Selain itu, peeling tidak disarankan bagi wanita hamil, orang yang mengonsumsi isotretinoin dalam 6 bulan terakhir, atau mereka yang memiliki riwayat keloid.

“Pemilihan jenis peeling harus disesuaikan dengan kondisi kulit pasien. Jangan asal mencoba sendiri tanpa pendampingan dokter,” tegas dr. Ratna.
Kesimpulan

Peeling wajah bisa menjadi solusi efektif untuk memperbaiki tampilan kulit, asalkan dilakukan dengan prosedur yang benar dan diawasi profesional medis. Kenali kondisi kulit Anda, konsultasikan dengan dokter, dan pilih jenis peeling yang paling aman dan sesuai. (*)

Kategori :