BOGOR - Pesawat Latih dengan nomor penerbangan S216 jatuh di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pagi tadi. Akibat kecelakaan ini, seorang pilot berpangkat Marsekal Pertama meninggal dunia. Berdasarkan informasi, pilot itu bernama Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto.
Dalam pesawat itu, terdapat dua awak yakni sang pilot Marsekal Pertama TNI Fajar "Red Wolf" Adriyanto dan Roni Ahmad sebagai peserta penerbangan.
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, benar ada kecelakaan pesawat latih di Ciampea.
"Informasinya sementara demikian, pesawat itu penerbangan training, biasa training latihan dan masih diselidiki. Peristiwanya sekitar jam 10.00 WIB," katanya.
BACA JUGA:Tersisa Lula
BACA JUGA:25 Persen Penerima BSU Belum Ambil Uang, Melalui PT Pos Indonesia Jambi
Dalam video amatir warga yang viral, terekam detik-detik pesawat capung itu hendak jatuh.
Pesawat Latih itu sempat berputar dan terbang rendah di kawasan pemukiman warga Ciampea. Menurut warga sekitar, area jatuhnya pesawat latih itu berada di kawasan pemakaman umum.
"Pesawat latih jatuh di kawasan Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Jatuh di TPU Astana Ciampea," kata warga dalam sebuah video, Minggu (3/8).
Berdasarkan keterangan dari pihak TNI Angkatan Udara, Pesawat Latih itu milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Pesawat itu terbang dari Lanud Atang Sendjaja pada Minggu pagi.
"Pesawat FASI terbang dari Lanud ATS (Atang Sendjaja) melaksanakan training, biasa training latihan, tadi pagi insiden (jatuh)," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI I Nyoman Suadnyana saat dikonfirmasi.
Hal yang sama juga dikatakan oleh pengamat penerbangan Alvin Lie. Alvin yang aktif di dunia penerbangan mengaku telah menerima informasi tersebut.
Dia mengungkapkan jenis pesawat milik FASI yang jatuh di Ciampea itu.
"Pesawat itu Pesawat Latih dengan kategori microlight fixed wing," kata Alvin Lie. Sekitar jam 10.30 WIB (kecelakaannya)," imbuhnya. (*)