Pengamanan Diperketat di Kantor Pertamina Field Jambi Jelang Demo Besar Tolak Zona Merah
Pengamanan Diperketat di Kantor Pertamina Field Jambi Jelang Demo Besar Tolak Zona Merah--
JAMBI, JAMBIKORAN.COM — Situasi di Kantor Pertamina Field Jambi pada Rabu (10/12) pagi tampak lebih siaga dari biasanya.
Sejumlah personel kepolisian sudah ditempatkan di berbagai titik sebagai langkah antisipasi menjelang aksi unjuk rasa besar yang digelar warga terkait penetapan zona merah oleh Pertamina EP Rokan.
Aksi penolakan ini merupakan lanjutan dari gelombang protes warga di tujuh kelurahan yang terdampak kebijakan tersebut.
Lebih dari 6.000 orang disebut akan turun ke jalan menuju Kantor Pertamina dan gedung DPRD Provinsi Jambi.
Menurut Koordinator Forum Warga Tolak Zona Merah, Syamsul Bahri, demonstrasi besar ini dilakukan karena keluhan masyarakat tidak kunjung mendapat respons.
“Kami sudah berulang kali mencoba membuka komunikasi, tapi akses pertanahan tetap diblokir. Jadi aksi ke Pertamina dan DPRD ini adalah bentuk tuntutan agar zona merah dicabut,” tegasnya.
Koordinator lapangan, Derri Anindia, menuturkan bahwa konsolidasi massa telah berlangsung sejak deklarasi perlawanan di wilayah Sukakarya.
“Ini bukan sekadar aksi, tetapi upaya mempertahankan hak warga atas tanahnya. Ribuan warga dari dua kecamatan siap bergerak,” ujarnya.
Warga juga mendesak DPRD Provinsi Jambi untuk memanggil Pertamina EP Rokan dan memberikan penjelasan resmi mengenai penetapan zona merah tersebut.
Mereka menilai kebijakan ini telah menghentikan hampir semua proses administrasi pertanahan.
Ketua RT 13 Sukakarya, Asep, mengatakan banyak warga yang dirugikan.
“Sertifikat warga ditolak BPN, sementara kebutuhan administrasi mendesak. Kami berharap melalui aksi ini suara kami benar-benar didengar,” tuturnya.
Selain turun ke jalan, warga kini menyiapkan langkah hukum.
Tim advokasi yang dipimpin Suhatman Pisang akan mengawal proses legal untuk mengembalikan hak-hak pertanahan yang terblokir akibat zona merah.