Setawar Sedingin, Ramuan Herbal Asal Sarolangun yang Ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal

Sabtu 23 Aug 2025 - 12:00 WIB
Reporter : Finarman
Editor : Finarman

JAMBIINDEPENDENT.BACAKORAN.CO - Ramuan herbal tradisional bernama Setawar Sedingin kini resmi tercatat sebagai bagian dari kekayaan intelektual komunal (KIK) Indonesia.

Pengakuan ini diberikan oleh negara sebagai bentuk pelestarian dan perlindungan terhadap warisan budaya lokal yang memiliki nilai kesehatan dan historis tinggi.

Setawar Sedingin bukan sekadar ramuan herbal biasa.

Namanya yang lengkap—bukan hanya “Setawar”—merujuk pada ramuan yang secara turun-temurun dipercaya masyarakat Sarolangun memiliki khasiat dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

BACA JUGA:Tiga Warisan Budaya Sarolangun Resmi Diakui Negara, Dari Junjung Pseko, Kue Atun, hingga Setawar Sedingin

BACA JUGA:Tradisi Junjung Pusako Sarolangun: Penyucian Sejumlah Benda Pusaka Warisan Leluhur dari Keris, hingga Tulisan

Ramuan Setawar Sedingin ini menjadi salah satu dari tiga kekayaan budaya lokal dari Kabupaten Sarolangun yang diakui secara resmi oleh negara.

Dua kekayaan budaya lainnya yang juga mendapatkan pengakuan adalah Junjung Pseko dan Kue Atun, masing-masing memiliki nilai budaya tersendiri yang penting dalam kehidupan masyarakat setempat.

Melindungi dan Melestarikan Warisan Leluhur

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Jambi menekankan pentingnya sertifikasi Kekayaan Intelektual Komunal.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Si Jago Merah Hanguskan Rumah Warga di Pesisir Kuala Jambi Tanjab Timur

BACA JUGA:63 Atlet Ramaikan Kejurkot dan Kejurprov Panjat Tebing FPTI Kota Jambi

Pengakuan ini bukan hanya simbolis, melainkan langkah strategis dalam mencegah klaim dari pihak luar serta mendorong generasi muda untuk terus melestarikan warisan leluhur.

“Dengan adanya pengakuan resmi ini, Setawar Sedingin akan lebih mudah untuk dijaga, dikembangkan, dan dikenalkan lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar pihak Kanwil Kemenkumham.

Nilai Budaya dan Potensi Pengembangan

Kategori :