MUARA TEBO – PT Kharisma Gunung Sejati (KGS) menggelar sosialisasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bersama masyarakat Desa Rantau Api dan Desa Mangupeh, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo. Kegiatan ini berlangsung di Sanggar Seni Desa Rantau Api, Selasa (9/9/2025), dengan dihadiri ratusan warga setempat.
Acara turut dihadiri perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tebo, Camat Tengah Ilir Ansori, Kapolsek Tengah Ilir, Kepala Desa Rantau Api Ubaidillah, Kepala Desa Mangupeh, Ketua Pemuda Rantau Api, serta tokoh adat, tokoh masyarakat, dan perwakilan karang taruna.
Masyarakat terlihat antusias mengikuti konsultasi publik ini. Mereka menyambut positif rencana pembangunan pabrik minyak kelapa sawit yang dinilai dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Nasional Hanya Tambal Sulam, Dinilai Rawan Terjadi Kecelakaan
BACA JUGA:KPU Gorontalo Lakukan Coktas Data Pemilih
Kades Rantau Api, Ubaidillah, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kehadiran investor. “Kami atas nama pemerintahan desa sangat senang dengan adanya investor masuk ke desa kami. Harapan kami, apa yang disampaikan oleh pihak perusahaan dan dipaparkan oleh DLH dapat dipahami serta diterima oleh masyarakat,” ujarnya.
Dalam pemaparan, pihak DLH bersama manajemen PT Kharisma Gunung Sejati menegaskan komitmen mereka terkait pengelolaan lingkungan. Berbagai persoalan seperti potensi asap maupun limbah produksi akan ditangani sesuai standar agar tidak merugikan warga sekitar.
Terkait tenaga kerja, perusahaan memastikan akan memprioritaskan putra daerah untuk mengisi posisi di pabrik, kecuali pada bidang tertentu yang membutuhkan keahlian khusus. “Kami tetap mengutamakan pekerja lokal, hanya untuk tenaga berpengalaman yang memang harus didatangkan dari luar,” terang perwakilan perusahaan.
Dari Desa Mangupeh, masyarakat menyampaikan aspirasi agar penerimaan karyawan dilakukan secara seimbang antara dua desa terdampak, yakni Rantau Api dan Mangupeh. Hal ini dianggap penting agar manfaat pembangunan pabrik dapat dirasakan secara merata.
Selain itu, warga juga berharap perusahaan berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Mereka meminta dukungan dalam berbagai kegiatan, mulai dari karang taruna, keagamaan, hingga budaya.
Menanggapi hal tersebut, PT KGS menyatakan siap berkolaborasi dengan pemerintah desa untuk memastikan penerimaan karyawan serikat bongkar muat dilakukan secara terbuka dan transparan. (mai)