Jakarta - NBA akan memperkenalkan perubahan aturan terkait pencatatan tembakan yang gagal di akhir periode pertandingan, efektif mulai musim 2025-2026.
Menurut laporan resmi NBA, mulai musim depan, tembakan jarak jauh yang gagal saat waktu hampir habis tidak lagi dicatat sebagai kegagalan individu pemain. Sebaliknya, upaya tersebut akan tercatat sebagai field goal attempt yang gagal untuk tim secara keseluruhan.
Langkah ini diambil setelah NBA menerima masukan dari berbagai pihak, termasuk para pemain yang merasa statistik pribadi mereka terdampak negatif akibat "lemparan terpaksa" di detik-detik akhir kuarter.
Dengan aturan baru ini, persentase akurasi tembakan pemain tidak akan terpengaruh oleh percobaan jarak jauh yang biasanya memiliki peluang rendah untuk berhasil. Banyak pemain sebelumnya enggan mencoba tembakan panjang pada akhir kuarter demi menjaga statistik akurasi pribadi mereka.
BACA JUGA: Empat Atlet Pentaque Asal Jambi Perkuat Timnas di SEA Games 2025
BACA JUGA:Eza Gionino Menangis Tak Bisa Bertemu Anak, Minta Istri Pulang ke Rumah
Perubahan ini direspons positif karena dianggap membuat data statistik NBA menjadi lebih adil dan mencerminkan performa sebenarnya. Selain itu, aturan baru diharapkan dapat meningkatkan dinamika pertandingan, karena pemain kini bisa lebih bebas mencoba tembakan tanpa takut merusak catatan pribadi mereka.
Sebelumnya, setiap tembakan yang dilepaskan menjelang akhir kuarter atau pertandingan, meskipun dari jarak sangat jauh dan peluangnya kecil, tetap tercatat sebagai kegagalan individu. Dengan pengalihan pencatatan ke statistik tim, data yang tercatat akan lebih representatif terhadap situasi pertandingan tanpa merugikan catatan individu pemain. (*)