JAMBI – Pimpinan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI menyebutkan bahwa pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera khususnya ruas Jambi-Lampung ditargetkan terhubung sepenuhnya pada tahun 2028.
“Pembangunan interkoneksi ini sudah dirancang sejak lama, kini mulai terlihat perkembangannya. Termasuk hari ini kita meresmikan tol di Jambi (Tempino–Simpang Ness),” ujar Wakil Ketua BAKN DPR RI Herman Khairon di Jambi, Minggu (14/9).
Menurut Herman, pembangunan tol Trans Sumatera bukan perkara mudah. Perlu keseriusan dari berbagai pihak, terutama dalam hal pembiayaan yang membutuhkan biaya besar. Salah satu skema yang tengah disiapkan adalah penyertaan modal negara dengan melibatkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia.
“Ke depan, kami bersama Danantara sedang menyusun strategi dan mekanisme pembiayaan pembangunan jalan tol, termasuk ruas Jambi-Rengat,” tambahnya.
BACA JUGA:Gubernur Jambi Resmikan Tol Bayung Lencir – Tempino – Jambi Seksi 3
BACA JUGA:Wali Kota Maulana Dorong Dialog Warga-Pemprov, Pastikan Hak Warga Aur Kenali Ditindaklanjuti
Herman menegaskan, percepatan pembangunan ruas tol Jambi–Palembang menjadi prioritas agar masyarakat dapat memanfaatkan akses tol dari Jambi hingga Lampung. Kehadiran tol diharapkan mampu mempercepat mobilitas orang, barang, dan jasa, sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sumatera.
Selain itu, pemerintah bersama DPR RI juga menunggu skema penggabungan sejumlah BUMN karya seperti Waskita Karya, Wijaya Karya, dan Hutama Karya sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat pengerjaan proyek strategis nasional.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Bakri, menambahkan bahwa pembangunan Tol Jambi–Rengat masih menghadapi kendala, terutama keterbatasan anggaran dan masalah pembebasan lahan. Namun, ia optimistis proyek dapat dilanjutkan dengan dukungan Danantara.
“Kita berharap Danantara bisa membiayai tol ini. Dengan begitu pembangunan bisa diteruskan untuk mendorong pertumbuhan pusat ekonomi baru di Sumatera,” ujarnya. (*)