“Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih”: Film Komedi-Romantis yang Bedah Dilema Talak Tiga

Rabu 24 Sep 2025 - 07:30 WIB
Reporter : Finarman
Editor : Finarman

JAKARTA  – Film terbaru bertajuk "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih" arahan sutradara Benni Setiawan, mencuri perhatian publik karena berani membahas isu kompleks dalam nuansa komedi: talak tiga dalam pernikahan. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 25 September 2025.

Dengan judul yang menyiratkan kebingungan emosional antara mempertahankan hubungan yang bermasalah atau mengakhirinya meski menyakitkan, film ini membawa penonton menyelami dilema emosional yang tidak biasa dibahas secara ringan di layar lebar.

Diproduksi oleh SOEX Entertainment dan Drias Production, film ini memadukan unsur komedi dan drama romantis, dengan kisah berpusat pada pasangan Darian (diperankan Kevin Ardilova) dan Alfa (Mikha Tambayong).

Keduanya terlibat dalam konflik pernikahan yang memuncak pada perceraian, hingga akhirnya menghadapi kenyataan pahit dari talak tiga.

BACA JUGA:Ditolak Keluarga Saat Bawa Jenazah Bayi, Pasutri Tunawisma Akhirnya Dibantu Polisi

BACA JUGA:Peran “Juru Simpan” dalam Skema Penyelewengan Kuota Haji

Talak Tiga Jadi Poros Konflik

Dalam hukum Islam, talak tiga merupakan bentuk perceraian yang tak bisa langsung dipulihkan.

Untuk bisa kembali menikah dengan mantan suaminya, seorang perempuan harus menikah dengan pria lain secara sah terlebih dahulu, dan jika pernikahan tersebut berakhir, barulah rujuk dimungkinkan.

Proses ini dikenal sebagai nikah muhallil.

BACA JUGA:ABK Asal Tangkit Jatuh ke Sungai Batanghari, Basarnas Jambi Lakukan Pencarian Intensif Pakai Drone

BACA JUGA:Tiara Andini Rilis Single Baru “Adu Bola Mata”, Lagu Romantis Ceria dari Album Kedua

Konsep inilah yang menjadi titik utama konflik dalam film. Meskipun sudah berpisah, Darian dan Alfa masih menyimpan rasa.

Demi bisa bersama kembali, Alfa harus menjalani pernikahan baru dengan Zainun (diperankan Ibrahim Risyad), yang justru menambah ketegangan batin bagi Darian.

Film ini mengangkat sisi emosional dan dilema moral dari perpisahan yang tidak benar-benar diinginkan, serta konsekuensi hukum agama yang harus dijalani. Garin Nugroho sebagai penulis skenario berhasil menyajikan tema berat ini dengan bahasa naratif yang tetap ringan namun bermakna dalam.

Pemeran Solid, Emosi yang Otentik

BACA JUGA:Memudahkan Penerbitan Akta Kematian: Pemkab Sarolangun Luncurkan Aplikasi

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Minta Marketplace Hentikan Penjualan Rokok Ilegal Secepatnya

Penampilan Mikha Tambayong sebagai Alfa digambarkan rapuh namun kuat, sementara Kevin Ardilova membawakan karakter Darian dengan sisi melankolis yang dalam.

Ibrahim Risyad sebagai Zainun juga menambah dimensi cerita, membawa situasi menjadi semakin kompleks dan emosional.

Sutradara Benni Setiawan menyampaikan bahwa ia sengaja memilih aktor yang bisa menjangkau spektrum emosi luas – dari tawa hingga air mata.

Improvisasi diperbolehkan untuk menciptakan chemistry yang alami antarpemain, membuat interaksi terasa nyata dan dekat dengan penonton.

BACA JUGA:Paparan Bahan Kimia Plastik Dapat Berdampak Serius pada Kesehatan Anak-anak

BACA JUGA:Pertamina Pastikan Kualitas BBM dan LPG Aman di Jambi dan Wilayah Sumbagsel

Didukung juga oleh aktor senior seperti Cut Mini dan Dewi Gita, film ini memperkaya dinamika ceritanya.

Kategori :