Perawatan diri pun tak kalah penting. Mandi air hangat, skincare, atau pijat ringan bisa membantu tubuh lebih rileks. Gunakan produk perawatan kulit yang cocok, terutama yang mengandung tea tree oil untuk mengatasi jerawat akibat perubahan hormon.
4. Susun Jadwal yang Ramah PMS
Jika siklus menstruasi teratur, cobalah membuat jadwal yang sesuai. Hindari aktivitas berat atau pengambilan keputusan penting pada hari-hari menjelang menstruasi. Sebaliknya, manfaatkan energi di awal siklus untuk menyelesaikan tugas besar.
Perencanaan seperti ini tidak hanya menjaga produktivitas, tetapi juga menjadi bentuk penghargaan pada kebutuhan tubuh.
5. Prioritaskan Tidur Berkualitas
Tidur cukup, idealnya 7-8 jam setiap malam, adalah hal penting dalam meredakan gejala PMS. Kurang tidur bisa memperparah keluhan, seperti migrain, mudah marah, dan sulit konsentrasi. Jika memungkinkan, lakukan power nap singkat di siang hari untuk menjaga energi.
6. Waspadai Gejala PMS Berat (PMDD)
Jika gejala PMS terasa sangat mengganggu, terutama terkait kesehatan mental seperti depresi, cemas berlebihan, atau rasa kehilangan kontrol, bisa jadi itu termasuk Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD).
Segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan, yang bisa meliputi terapi kognitif, pengaturan hormon, atau pemberian antidepresan.
PMS Tak Harus Menjadi Penghalang
Dengan pemahaman yang baik tentang siklus tubuh, pengelolaan stres, konsumsi nutrisi seimbang, serta penyusunan aktivitas yang bijak, PMS bukan lagi alasan untuk menghentikan produktivitas.
Merawat tubuh saat PMS adalah bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Dan di tengah kesibukan, perempuan tetap bisa tangguh dan aktif—selama tahu cara menjaga diri dengan benar.(*)