Mengenai ada beberapa ketua RT yang belakangan menyatakan persetujuan terhadap pembangunan stockpile batu bara di kawasan tersebut, kata Syarif, hal itu bukanlah aspirasi dari warga dan masyarakat.
BACA JUGA:Bobol Tabungan Pemilik Buket Florist
BACA JUGA:Job Fair Nasional 2023 Sediakan 56.566 Lowongan Kerja
"Itu tidak atas aspirasi kami masyarakat, mungkin itu pernyataan pribadi, mereka tidak menyerap aspirasi masyarakat. Dari 26 RT di Aur Kenali, kami ketahui saat ini hanya ada tiga ketua RT yang menyatakan setuju untuk pembangunan stokcpile batu bara itu. Tapi masyarakat semua menolak," ujarnya.
"Tidak ada RT pun, kami forum warga bergerak, karena setiap RT di Kelurahan Aur Kenali ini memiliki forum warga. Kalau izin tetap diberikan pemerintah kedepan, kami warga akan tetap menolak dengan masa yang lebih besar," pungkasnya. (zen/ira)