Disdik Segera Tindak Lanjuti Tuntutan Siswa, Unjuk Rasa Siswa SMKN 7 Tanjab Barat

Senin 13 Oct 2025 - 19:30 WIB
Reporter : Finarman
Editor : Finarman

KUALATUNGKAL - Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 7 Tanjab Barat, menggelar aksi unjuk rasa di lingkungan sekolah mereka, yang berlokasi di Kecamatan Betara, Senin (13/10). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap kondisi sarana dan prasarana sekolah yang dinilai tidak memadai, serta lemahnya kepemimpinan kepala sekolah.

Dalam aksi itu, para siswa menyuarakan berbagai keluhan, mulai dari fasilitas belajar yang rusak, hingga kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi. Mereka menilai Kepala Sekolah SMKN 7 Tanjabbar, Eka Meinawati, tidak mampu memimpin dan mengabaikan banyak persoalan yang ada.

“Banyak sekali kekurangan di sekolah ini, yang tidak pernah menjadi perhatian kepala sekolah selaku pemimpin, termasuk soal minimnya sarana dan prasarana, seperti mobilleur,” ungkap salah seorang siswa dalam orasinya.

Para siswa mengungkapkan, sedikitnya terdapat 22 item fasilitas dan perlengkapan sekolah yang selama ini diabaikan tanpa upaya perbaikan. Di antaranya meja dan kursi rusak, plafon berlubang, atap seng bocor, hingga kekurangan buku pelajaran serta peralatan olahraga.

BACA JUGA: Serius Atasi Banjir, Walikota Jambi Awali Proyek Kolam Retensi Multifungsi

BACA JUGA: Pedagang Sebut Omset Berkurang, Imbas Proyek Drainase di Jalan DI Panjaitan

“Buku paket untuk belajar juga kurang, termasuk alat olahraga,” tambah seorang siswa lainnya.

Melalui aksi tersebut, siswa meminta Dinas Pendidikan Provinsi Jambi segera turun tangan dan mengganti kepala sekolah. Mereka berharap pimpinan baru nantinya mampu memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan belajar di sekolah.

“Kami minta kepala sekolah diganti, karena kami nilai tidak ada kinerjanya,” tegas para siswa.

Menanggapi aksi itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Harmonis menyampaikan bahwa pihaknya baru menerima informasi terkait hal tersebut dan akan segera menindaklanjutinya.

“Saya baru mendapatkan informasi ini. Kami akan menindaklanjuti terkait tuntutan yang disampaikan oleh para siswa. Dalam waktu dekat, kami akan meminta pengawas pendamping satuan pendidikan untuk turun langsung melakukan mediasi dengan siswa yang menyampaikan aspirasinya,” kata Harmonis, Senin (13/10).

Ia juga mengimbau kepada seluruh siswa, khususnya siswa SMK, agar ke depan lebih fokus pada proses pembelajaran. 

Menurutnya, segala kekurangan yang ada di sekolah, baik sarana maupun prasarana, sebaiknya disampaikan melalui mekanisme yang tepat.

“Kami berharap penyampaian aspirasi dapat dilakukan melalui jalur diskusi atau usulan resmi melalui OSIS. Dengan demikian, aksi unjuk rasa tidak perlu terjadi lagi, karena pada dasarnya siswa, guru, kepala sekolah, dan orang tua merupakan satu keluarga besar dalam satuan pendidikan,” tegasnya. (*)

 

Kategori :