Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Imron Rosyadi, menegaskan bahwa pelaku wisata perlu memahami perubahan kebutuhan pengunjung dan menghadirkan pembaruan yang menarik.
“Pesan saya agar teruslah berkreasi dan berinovasi membangun wisata Jambi. Kata kunci kemajuan di pariwisata itu adalah kreativitas dan inovasi,” katanya Imron Rosyadi, Jumat (22/11).
Menurut Imron, stagnasi dalam pengelolaan destinasi sering menjadi penyebab utama menurunnya minat wisatawan. Kondisi objek wisata yang tidak mengalami pembaruan kerap menimbulkan kebosanan bagi pengunjung.
Ia menyebutkan, Jambi memiliki potensi wisata yang sangat baik jika dikembangkan secara konsisten dengan melibatkan kelompok masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pariwisata.
Kreativitas dari komunitas lokal dinilai mampu memberi sentuhan segar pada destinasi wisata sehingga tetap menarik dan kompetitif.
Dorongan terhadap pengembangan pariwisata berbasis kreativitas ini kembali terbukti melalui prestasi Jambi pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) baru-baru ini.
Sebanyak tiga penghargaan berhasil dibawa pulang dan menjadi bukti apresiasi publik terhadap kekuatan pariwisata daerah.
Imron menjelaskan bahwa penghargaan tersebut meliputi Farenza Garden di Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin sebagai destinasi wisata kreatif, Pondok Buluh Bukit Rayo di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Merangin sebagai dataran tinggi terpopuler, serta Explore Jambi yang dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi sebagai branding pariwisata terpopuler.
“Alhamdulillah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan ini, hasil kerja dan perjuangan tak kenal lelah dan tak pernah menyerah ini membuahkan hasil,” ungkapnya.
Ia berharap pencapaian tersebut menjadi motivasi bagi pengelola wisata lain di Jambi untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi yang ada, sehingga sektor pariwisata daerah semakin maju dan berdaya saing.
Kategori :