Cara Merawat Rambut dan Kulit Kepala Anak Sesuai Usia, Jangan Asal Keramas

Selasa 25 Nov 2025 - 10:00 WIB
Reporter : Hera Safira
Editor : Finarman

JAMBIKORAN.COM - Rambut anak tersusun dari protein keratin dan memiliki beragam jenis, mulai dari lurus, keriting, ikal, tipis, tebal, berminyak, hingga kering. Karena itu, perawatan rambut anak tidak dapat disamakan dengan perawatan orang dewasa.

Meski tampak sehat, rambut anak tetap memerlukan perhatian rutin, dimulai dari kebiasaan keramas yang benar. Keramas bukan hanya untuk membersihkan rambut, tetapi juga untuk menjaga kesehatan kulit kepala, termasuk mencegah munculnya kerak kepala atau cradle cap pada bayi.

Namun, keramas terlalu sering justru bisa membuat rambut anak kehilangan minyak alami, menyebabkan kulit kepala kering, dan membuat rambut mudah rusak. Oleh sebab itu, frekuensi mencuci rambut harus disesuaikan dengan usia dan kondisi anak.

Untuk bayi, Bunda disarankan menggunakan sampo khusus bayi yang lembut, tidak pedih di mata, dan memiliki pH 4,5–6 agar rambut bayi tidak mudah kusut.

BACA JUGA:BKD Resmi Berhentikan Sementara ZH, Pejabat Disdik Jambi Terseret Kasus DAK SMK

BACA JUGA: Warga Kepung Kantor Pertamina EP, Tuntut Cabut Zona Merah Lahan di Jambi

Rambut bayi baru lahir cukup dicuci sekali seminggu, sementara bayi yang lebih besar dapat dikeramasi dua hari sekali. Pada anak balita, keramas tidak perlu dilakukan setiap mandi dan cukup seminggu sekali.

Kebiasaan anak yang enggan keramas dapat diatasi dengan mengajaknya bermain menggunakan boneka atau mainan selama mandi. Gunakan sampo khusus balita untuk mencegah iritasi mata. Sedangkan anak usia 8–11 tahun dianjurkan keramas satu sampai dua kali per minggu.

Untuk anak yang sudah memasuki masa pubertas, keramas dapat dilakukan setiap satu hingga dua hari karena produksi minyak di kulit kepala meningkat. Orang tua juga diminta menghindari menggosok kepala terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi dan merusak rambut.

Perawatan rambut anak juga mencakup penggunaan hair oil, kondisioner, serta sampo khusus sesuai kebutuhan. Nutrisi seperti zat besi, zinc, vitamin A, D, dan E, pro-vitamin B5, protein, omega 3, serta biotin penting untuk mendukung pertumbuhan dan kekuatan rambut.

BACA JUGA:Wanita Penjual Manisan Tewas di Dalam Ruko, Diduga Menjadi Korban Perampokan

BACA JUGA:Batalyon Ternak

Beberapa bahan alami seperti minyak kelapa, minyak argan, dan citrus juga banyak digunakan dalam berbagai produk perawatan rambut anak karena dapat menjaga kelembapan dan menyehatkan kulit kepala.

Bagi anak yang memiliki rambut tipis, disarankan menyisir rambut dengan lembut. Sementara itu, anak dengan rambut tebal atau keriting perlu menggunakan baby oil atau kondisioner seminggu sekali setelah keramas, kemudian menyisir rambut dari akar sampai ujung secara perlahan.

Beberapa faktor yang dapat merusak rambut anak antara lain paparan sinar matahari yang berlebihan, bahan kimia seperti klorin di kolam renang, penggunaan produk styling, pewarna rambut, serta alat pelurus atau pengeriting rambut.

Untuk itu, orang tua perlu membatasi paparan tersebut agar rambut Si Kecil tidak mudah kering dan rusak. Dengan memahami cara merawat rambut sesuai jenis dan usia, orang tua dapat menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala anak secara optimal.

BACA JUGA:Target Produksi Beras di 2026 Capai 34,77 Juta Ton

BACA JUGA:Lahan Produktif untuk Masyarakat Miskin Ekstrem

Jika berbagai langkah perawatan sudah dilakukan namun rambut anak tetap bermasalah, orang tua dianjurkan berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat. (*)

Kategori :