Perlukah Anak Diberi Uang Setelah Membantu Pekerjaan Rumah? Ini Penjelasannya
Perlukah Anak Diberi Uang Setelah Membantu Pekerjaan Rumah? Ini Penjelasannya--
JAMBIKORAN.COM - Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah membantu mereka belajar bagaimana mengurus diri sendiri, rumah, serta keluarga.
Melalui kegiatan sederhana seperti menyiapkan makanan, membersihkan, merapikan, hingga berkebun, anak dapat mempelajari keterampilan penting yang kelak berguna ketika dewasa.
Keterlibatan dalam pekerjaan rumah juga mengembangkan kemampuan komunikasi, kerja sama, negosiasi, dan kerja tim.
Selain itu, pembagian tugas rumah tangga dapat mengurangi beban orang tua dan membuat aktivitas rumah berjalan lebih ringan sehingga keluarga memiliki lebih banyak waktu untuk berkegiatan bersama.
BACA JUGA:Kuku Kuning: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Kondisi Medis yang Perlu Diwaspadai
BACA JUGA:Kuku Bergelombang
Dalam praktiknya, sebagian orang tua memberikan uang sebagai bentuk imbalan atas bantuan anak mengerjakan pekerjaan rumah. Namun, apakah hal ini perlu dilakukan?
Beberapa keluarga beranggapan bahwa setiap anggota rumah tangga memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi sehingga pekerjaan rumah tidak seharusnya diberikan imbalan.
Di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa mengaitkan pekerjaan rumah dengan uang dapat mengajarkan anak tentang konsep ‘bekerja untuk mendapatkan uang’, sebagaimana orang tua bekerja untuk penghasilan.
Penulis Kids Money Habits, Amy Koit, menyampaikan bahwa pemberian uang saku atas pekerjaan rumah dapat menjadi cara untuk mengajarkan anak tentang bagaimana memperoleh uang.
BACA JUGA:Pemagangan Nasional 2025 Batch 3 Dibuka
BACA JUGA:Kangkung Babi
Namun, jika orang tua ingin memberikan pelajaran keuangan yang tidak berkaitan langsung dengan pertukaran waktu atau tenaga, maka uang saku tidak perlu dikaitkan dengan pekerjaan rumah.
Koit menjelaskan adanya jalan tengah yang bisa diterapkan, yakni dengan membagi tugas menjadi tiga kategori: pekerjaan individu, pekerjaan kontribusi, dan pekerjaan rumah tangga.