BANGKO – Suasana menegangkan terjadi di Dusun Padang Duren, Desa Rasau, Kecamatan Renah Pamenang. Bupati Merangin, H M Syukur, secara tak sengaja menyaksikan seorang balita bermain sepeda seorang diri di tengah jalan raya yang dipadati kendaraan.
Melihat kondisi membahayakan itu, Bupati langsung menghentikan mobil dinasnya dan bergegas turun. Tanpa ragu ia menghampiri bocah laki-laki berusia sekitar tiga tahun yang kemudian diketahui bernama Ezel. Bupati langsung mengangkat dan menggendong sang anak sambil memastikan kondisinya.
Dengan wajah penuh bedak seolah baru selesai mandi, Ezel tampak tenang dalam gendongan Bupati. Sembari menggendongnya, H M Syukur berjalan menyusuri area sekitar untuk mencari keberadaan orang tua atau keluarga anak tersebut.
Tak lama kemudian, setelah berjalan sekitar 20 meter, seorang perempuan paruh baya tampak tergesa menghampiri. Perempuan tersebut mengaku sebagai nenek Ezel, yaitu Ny Siti Habibah.
BACA JUGA:Serapan Anggaran Baru 70 Persen, Pemkab Muaro Jambi Kebut Jelang Akhir Tahun
BACA JUGA:DKPP Berhentikan Ketua Bawaslu Kepulauan Yapen
Ia terlihat lega dan berulang kali mengucapkan terima kasih kepada Bupati karena telah menyelamatkan cucunya dari potensi bahaya lalu lintas.
“Maaf Pak Bupati, tadi anak ini sudah saya antar pulang. Terima kasih banyak, Pak,” ujar Siti Habibah sambil mengambil cucunya dari gendongan.
Dengan nada ringan, Bupati menasihati agar balita selalu berada dalam pengawasan orang dewasa. “Anak sekecil ini harus diawasi, Bu. Apalagi tadi bermainnya di tengah jalan. Apa perlu saya bawa saja ke Jakarta?” ujarnya sambil bercanda, Senin (24/11) sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah memastikan Ezel kembali aman bersama keluarganya, Bupati H M Syukur melanjutkan perjalanan menuju Lapangan Sapta Marga Desa Rasau untuk membuka Jambi School Football League 2025.
BACA JUGA:Prabowo Soroti Rp 203 Triliun Mengendap di Rekening Pemda
BACA JUGA:Bawaslu Temukan Data Pemilih Tak Akurat Hasil Coktas
Sebelum berangkat, ia kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas anak-anak, terutama setelah maraknya kasus penculikan anak yang viral di berbagai daerah akhir-akhir ini. (*)