Tidak Ada WNI jadi Korban Dalam Serangan di Yaman

Sabtu 13 Jan 2024 - 12:48 WIB
Reporter : ANTARA
Editor : Rizal Zebua

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan gabungan pasukan Amerika Serikat-Inggris di beberapa wilayah Yaman pada Jumat.

Serangan itu dilakukan oleh gabungan pasukan Amerika Serikat, Inggris dengan dukungan beberapa negara lainnya ke beberapa titik di Yaman yang disebut merupakan wilayah-wilayah Houthi beroperasi, antara lain Sana'a, Hudaidah, Dhammar, Sa'da Hajjah, dan Taiz.

“KBRI Muscat yang memiliki wilayah kerja di Yaman terus mengikuti perkembangan situasi keamanan di Yaman dan kondisi para WNI. Hingga saat ini, tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam serangan dimaksud,” kata Kemlu RI dalam keterangan tertulisnya.

Tercatat ada sebanyak 47 WNI berdomisili di wilayah yang mendapat serangan dengan sebaran di Sana'a (15 orang), Hudaidah (19 orang) dan Dhammar (13 orang).

BACA JUGA:Hapus Konten Hoaks Selama Masa Kampanye Pemilu

BACA JUGA:Pratama Arhan Bertekad Berikan yang Terbaik di Piala Asia 2023

Berdasarkan komunikasi dengan para WNI tersebut, mereka dalam keadaan baik dan aman.

“KBRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia untuk memonitor kondisi dan keselamatan para WNI,” ujar Kemlu.

Berdasarkan data lapor diri, terdapat sebanyak 4.866 WNI berdomisili di Yaman, mayoritas adalah mahasiswa di wilayah Tarim Hadhramaut. KBRI Muscat juga telah mempersiapkan rencana kontingensi jika terjadi eskalasi lebih lanjut.

Sebelumnya, pada 2 November 2023, KBRI Muscat telah menyampaikan imbauan kepada para WNI di Yaman khususnya di Wilayah Sana'a dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau agar mereka berpindah sementara waktu ke Yaman selatan yang lebih aman.

BACA JUGA:Bupati Muda Ingatkan Waspada Banjir

BACA JUGA:Di Jambi Polisi Amankan 52,4 kg Sabu dari Jaringan Internasional

Dalam keadaan darurat, WNI dapat mengontak saluran hotline KBRI Muscat dengan nomor +968 9600 0210 dan hotline Direktorat Perlindungan WNI dengan nomor +62 812-9007-0027. (ANTARA)

Kategori :

Terkini

Minggu 06 Oct 2024 - 20:35 WIB

Rawat Rambut, Terhindar dari Rontok

Minggu 06 Oct 2024 - 20:34 WIB

Kenali Cara Keramas yang Tepat

Minggu 06 Oct 2024 - 20:33 WIB

Potongan Rambut Tipis Agar Terlihat Tebal

Minggu 06 Oct 2024 - 20:29 WIB

Plt Kadis Perkim Diminta Mundur