MUARATEBO - Penjabat (Pj) Bupati Tebo, Aspan mengungkapkan, sebanyak 7 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang dipimpin oleh Plt bakal dilelang.
Pelelangan akan dilakukan dalam waktu dekat untuk mengisi jabatan tersebut dengan pejabat defenitif.
BACA JUGA: 9 Penyebab Kulit Gatal yang Tidak Boleh Disepelekan
BACA JUGA:5 Makanan lezat kaya vitamin E untuk kulit sehat dan bersinar
Hal ini disampaikan Aspan usai mengukuhkan 327 pejabat eselon II, III dan IV sebagai tindak lanjut perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) belum lama ini.
Dalam pengukuhan ini, ada 7 jabatan yang diisi pelaksana tugas (Plt). Dalam waktu dekat kekosongan jabatan itu akan diisi setelah asessment dan jobfit yang tengah berlangsung.
"Tahapannya masih berlangsung, insyaallah pekan depan akan selesai," kata H Aspan, Pj Bupati Tebo, belum lama ini.
Dijelaskanya, bagi pejabat yang setara akan ditempatkan pada posisi baru, dalam waktu dekat. Namun, untuk yang masih kosong akan dilakukan lelang jabatan.
"Beberapa OPD yang kosong akan kita lelang, ini sudah kita terbitkan pelaksana tugas. Perangkatnya yang lama sudah ada," ungkapnya.
Aspan menjelaskan bahwa saat ini, pelantikan dan penempatan pejabat melewati proses panjang. Di mana pemerintah daerah harus izin dan persetujuan BKN.
"Untuk jobfit yang sudah dilakukan. Minggu depan akan selesai, nanti terlihat mana yang kosong, dan nanti akan kita lelang sisanya," ujarnya.
Sebelumnya, 327 pejabat eselon II, III, dan IV Pemkab Tebo Jumat 12 Januari 2024 kemarin diambil sumpah jabatannya.
Pengukuhan pejabat Pamkab Tebo tersebut langsung dipimpin oleh PJ Bupati Tebo, Aspan.
Pengambilan sumpah jabatan dalam pengukuhan ini kata Pj Bupati Aspan, sebagai tindak lanjut perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).
Di mana pada Tahun 2023 lalu, Pemkab Tebo telah merubah SOTK dalam penyesuaian kebutuhan.
Penyesuaian kebutuhan ini dijelaskan Aspan, merupakan upaya untuk menyelaraskan sesuai dengan pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi.
Sehingga nantinya bisa mendapatkan alokasi anggaran dan alokasi kerja baik itu dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah provinsi.
"Karena dana APBD Kabupaten Tebo cukup kecil, yaitu Rp1,1 triliun, sehingga setelah dibayarkan gaji pegawai, tinggal Rp300 miliar untuk belanja pembangunan, jadi untuk mendapatkan tambahan alokasi anggaran dan alokasi kerja, maka kita harus menyesuaikannya," ujar Aspan. (wan/zen)