MUARASABAK - Perhatian warga dan pengendara yang tengah melintas di atas jembatan Teluk Dawan, Kabupaten Tanjab Timur yang merupakan perbatasan antara Kecamatan Dendang dan Kecamatan Muarasabak Barat, tersita setelah kemunculan dua ekor buaya liar yang berenang di bawahnya.
Sontak, penmapakan dua ekor buaya besar itu menjadi tontonan warga. Dalam waktu sebentar saja, lokasi jembatan itu sudah ramai oleh warga yang ingin melihat secara langsung kemunculan predator ganas tersebut.
Selain tidak mengindahkan keselamatan, puluhan warga ini tanpa rasa takut berjejer di pinggir jembatan. Ada pula yang mengabadikan momen kemunculan hewan bergigi gergaji itu menggunakan handphone mereka.
Pramudita, salah seorang warga menuturkan, lokasi sungai yang ada di bawah jembatan Teluk Dawan ini memang habitat asli dari buaya liar yang ada di lokasi tersebut.
Tetapi kemunculan hewan berkulit kasar yang mampu hidup di dua alam itu tidak serta merta bisa disaksikan kapan saja.
"Sungai ini memang terkenal banyak buayanya, tapi belum tentu kita bisa melihat langsung kemunculan penghuninya ini. Jadi, kalau ada buaya yang muncul, pasti jadi tontonan," tuturnya.
Buaya yang kerap muncul di sungai yang ada di bawah jembatan ini memang berukuran sangat besar.
"Kalau buaya yang pernah nampak muncul di sini, rata-rata panjangnya sekitar 3 meter lebih," ujarnya yang saat itu menyaksiakan kemunculan buaya tersebut bersama anaknya.
Karena kerap menjadi lokasi tontonan masyarakat yang hendak menyaksikan kemunculan buaya liar, Lurah Teluk Dawan, Wahyu Setiawan mengimbau warga agar selalu berhati-hati dan memikirkan keselamatan dirinya.
"Kita sudah berapa kali mengimbau secara langsung ataupun melalu bener, agar masyarakat yang berada di jembatan itu supaya tidak nekad berdiri terlalu di tepi jembatan atau di pagarnya. Karena khawatir hal-hal buruk bisa saja terjadi," imbaunya.
Selain itu, Wahyu juga menegaskan, agar mereka yang membawa anak kecil agar selalu fokus terhadap buah hatinya dan memperhatikan bentuk gerak anaknya saat berada di atas jembatan ketika menyaksikan kemunculan buaya muara liar yang sangat ganas tersebut.
"Kalau mendapat laporan ada kerumunan warga yang tengah melihat kemunculan buaya, biasanya ada petugas kita yang turun ke lokasi untuk mengawasi warga tersebut agar tidak terlalu mendekati pinggiran jembatan itu," pungkasnya.
Untuk diketahui, Kabupaten Tanjab Timur merupakan salah satu habitat terbesar di Provinsi Jambi. Konflik antara manusia dan buaya kerap terjadi. Seperti pada Selasa 27 Juni 2023 sekira Pukul 08.30 WIB, seorang warga menjadi korban keganasan predator air tersebut.
Korban diidentifikasi, Ahmad Jumadi (23) Karyawan PT Kaswari Unggul, Desa Sido Mukti, Kecamatan Dendang.
Saat itu, korban pamit kepada istri untuk memikat burung ruak-ruak di Kanal G.2 Belakang Mess PT. Kaswari Unggul 1, Desa Sido Mukti, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjab Timur.