6. Hindari Pencampuran dengan Bahan Asam Secara Langsung:
BACA JUGA:Umi Pipik Ingatkan Hati-hati atas Dosa Ghibah
BACA JUGA:Merry Ahmad Tak Ikut Liburan, Menikmati Liburan dan Kebahagiaan Bersama Keluarga di Indonesia
Jika resep memerlukan bahan asam seperti asam jawa atau jeruk nipis, hindari mencampurnya langsung dengan santan yang sangat panas. Campurkan bahan asam setelah santan telah tercampur dengan bahan lainnya.
7. Gunakan Santan Cair:
Santan cair atau yang sudah dikemas dalam kemasan dapat lebih mudah diatur suhunya dan cenderung lebih stabil. Pilih santan cair berkualitas baik dari produsen terpercaya.
8. Tambahkan Tepung Kanji:
BACA JUGA:Real Madrid Menggila, Celta Vigo Dihantam 4-0
BACA JUGA:Leverkusen Kokoh di Puncak, Wolfsburg Tumbang di BayArena dengan Skor 2-0
Untuk masakan yang membutuhkan santan yang lebih kental, Anda dapat menambahkan sedikit tepung kanji ke dalam santan. Tepung kanji membantu mengikat santan dan menjaga kestabilannya.
9. Simpan Santan dalam Wadah Kedap Udara:
Simpan sisa santan dalam wadah kedap udara di dalam kulkas jika tidak digunakan semua. Ini dapat membantu mencegah santan dari pemisahan yang tidak diinginkan.
10. Penggunaan Kelapa Parut yang Baik:
BACA JUGA:Juventus Gagal Menang di Kandang Sendiri
BACA JUGA:AC Milan Rebut Posisi Kedua Usai Menang Atas Empoli
Jika Anda menggunakan kelapa parut segar, pastikan untuk memilih yang masih mengandung kadar minyak yang cukup. Kelapa parut yang kurang mengandung minyak dapat membuat santan lebih rentan pecah.