6. Makanan Olahan dan Fast Food
BACA JUGA:2 Pekan Puasa Ramadan, Meski Relatif Turun Harga Sembako di Kota Jambi Belum Stabil
BACA JUGA:Jorge Martin Raih Gelar MotoGP Portugal 2024 tanpa Kendala
Makanan olahan dan fast food sering kali mengandung tinggi lemak jenuh, trans, sodium, dan gula tambahan. Konsumsi makanan ini secara teratur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan memperburuk kondisi yang sudah ada.
7. Makanan Tinggi Kandungan Kalori Kosong
Makanan yang kaya kalori tetapi rendah gizi, seperti makanan ringan olahan, makanan manis, dan minuman beralkohol, dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menghindari makanan-makanan yang disebutkan di atas dapat membantu mengelola dan mencegah komplikasi penyakit jantung. Sebagai gantinya, penderita sakit jantung disarankan untuk mengonsumsi makanan yang rendah lemak jenuh dan trans, rendah sodium, tinggi serat, dan kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, ikan berlemak, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak. Selain itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi diet yang sesuai dengan kondisi jantung Anda. Dengan mengikuti pola makan yang sehat dan seimbang, Anda dapat membantu menjaga kesehatan jantung Anda dan meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.