AS Tunda Penjualan Senjata ke Israel, Di Tengah Ketegangan Jalur Gaza
TUNDA : AS memutuskan menunda penjualan senjata ke Israel di saat ketenangan jaluar gaza.-ANTARA-Jambi Independent
MOSKOW - Amerika Serikat telah menunda penjualan ribuan senjata berpemandu presisi kepada Israel di tengah meningkatnya ketegangan di Jalur Gaza, lapor Wall Street Journal dengan mengutip sejumlah narasumber.
Washington diperkirakan akan menjual 6.500 sistem JDAM (bom berpemandu) kepada Israel, lanjut media tersebut dalam berita yang disiarkan pada Senin, 6 Mei 2024.
Di hari yang sama, Israel memulai operasi militer di Rafah bagian timur di Jalur Gaza selatan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan bahwa operasi militer tersebut akan mengganggu pengiriman bantuan kemanusiaan yang sedang berlangsung ke Gaza.
Sebelumnya pada 7 Oktober 2023, gerakan Palestina Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dan melanggar perbatasan, menyerang lingkungan sipil dan pangkalan militer, yang menewaskan 1.200 orang di Israel dan sekitar 240 lainnya diculik.
BACA JUGA:Jokowi Sebut Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen
BACA JUGA:Kerangka Manusia Berserakan di Kebun Sawit Plasma
Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas serta menyelamatkan lebih dari 100 sandera yang masih ditahan yang mengakibatkan 34.700 orang lebih terbunuh. (*)