Kerangka Manusia Berserakan di Kebun Sawit Plasma

KERANGKA: Warga temukan kerangka manusia berserakan di kebun kelapa sawit plasma 1705, Dusun V, Desa Cipta Praja, Kecamatan Keluang, Muba-SUMEKS.CO/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

MUBA - Kerangka manusia ditemukan berserakan di kebun kelapa sawit plasma 1705, Dusun V, Desa Cipta Praja, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Penemuan kerangka manusia ini membuat warga Desa Cipta Praja, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Senin 6 Mei 2024 sekitar pukul 6.00 geger. 

Tulang kerangka manusia tersebut pertama kali ditemukan Kandar (33) seorang pemanen sawit. Ia menemukan serakan kerangka manusia tersebut, yang mana saat itu ia mencium bau tidak sedap.

Kandar kemudian melihat beberapa tulang manusia berserakan termasuk tulang tengkorak juga  selembar jaket sweter. 

BACA JUGA:Minta Kemenag Amati Cuaca Panas di Arab Saudi

BACA JUGA:Inilah Deretan Zodiak Paling Sabar dan Tegar, Ada Scorpio Si Paling Misterius

Temuan tersebut kemudian hal tersebut diberitahukan kepada rekan-rekan sesama pemanen sawit , dan oleh rekannya kemudian disampaikan kepada pemerintah setempat.

Kapolres Muba AKBP Imam Safii melalui Kapolsek Keluang AKP Hendra Sutisna SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya temuan kerangka  manusia tersebut. 

"Setelah mendapatkan informasi  adanya temuan kerangka manusia tersebut, kami langsung meluncur ke tempat kejadian perkara dan melakukan olah TKP," ujar Hendra.

Di lokasi tersebut, pihaknya menemukan selembar celana panjang  jeans, selembar baju, seembar jaket, sebuah tulang tengkorak, sebuah tulang rahang, sebuah tulang belakang, sebuah tulang ekor, segumpal rambut dan seutas tali. 

BACA JUGA:Tren Pemulihan Ekonomi Semakin Solid

BACA JUGA:Optimalisasi Pemanfaatan MPP Digital di 24 Daerah

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui identitas korban maupun penyebab kematiannya.

"Kami berkoordinasi dengan Sat Reskrim polres Muba untuk melakukan pengungkapan, juga membawa kerangka manusia tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang untuk dilakukan autopsi," ucapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan