Begini Cara Menyimpan ASI Agar Tetap Segar dan Steril

ilustrasi ASI--alodokter

Plastik dengan simbol daur ulang nomor 7 mengandung BPA (Bisphenol A) yang diketahui dapat mengganggu sistem hormon.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan plastik jenis ini dalam menyimpan ASI untuk mengurangi risiko paparan BPA kepada bayi.

4. Simpan dalam jumlah kecil dan beri label

ASI tidak boleh disimpan kembali setelah dicairkan, karena itu penting untuk menyimpannya dalam jumlah kecil yang sesuai dengan kebutuhan bayi.

Dengan memberi label pada setiap wadah ASI yang disimpan, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi tanggal perasan dan menghindari pemborosan ASI yang tidak terpakai.

5. Dinginkan ASI setelah diperah

ASI sebaiknya segera didinginkan setelah diperah untuk menjaga kesegarannya.

Suhu ruangan yang cukup dapat mempertahankan kualitas ASI selama beberapa jam, tetapi lebih baik segera memindahkannya ke lemari es untuk menjaga kualitasnya lebih lama.

BACA JUGA:6 Makanan Terbaik untuk Mengurangi Berat Badan

BACA JUGA:Daftar 10 HP Terlaris Tahun 2024, Cek Apa Saja

6. Penyimpanan yang tepat di lemari es

Menempatkan ASI di bagian tengah belakang lemari es adalah tempat yang paling ideal untuk penyimpanan.

Area ini memiliki suhu yang lebih stabil dan terhindar dari fluktuasi suhu yang sering terjadi di bagian pintu lemari es.

7. Jangan menyimpan terlalu lama di freezer

Meskipun freezer dapat mempertahankan kesegaran ASI untuk jangka waktu yang lebih lama, menyimpannya terlalu lama dapat menyebabkan kehilangan nutrisi penting, seperti vitamin C.

Tag
Share