Polda Jabar Rilis Ciri-Ciri 3 Buron Pembunuh Vina Cirebon

Reporter: Fajar |

Editor: Finarman |

Rabu , 15 May 2024 - 17:30

Polda Jabar Rilis Ciri-Ciri 3 Buron Pembunuh Vina Cirebon--@poldajabar

polda jabar rilis ciri-ciri 3 buron pembunuh vina cirebon                            jambikoran.com - kasus vina cirebon kembali di dalami, polda jabar rilis ciri-ciri 3 orang pelaku yang masih buron, benarkah ada anak polisi? begini faktanya.
kasus pembunuhan dan pemerkosaan sadis yang menimpa vina cirebon dan pacarnya saat ini terus menarik perhatian publik. terlebih karena ada 3 orang pelaku yang masih buronan.
seperti yang diketahui kasus tersebut terjadi pada 27 agustus 2016 dini hari di jalan perjuangan depan smp 11 kali tanjung, cirebon.
baru-baru ini polda jawa barat merilis ciri-ciri 3 orang buronan dalam kasus pembunuhan vina cirebon yang terjadi pada 2016 ini.
adapun, informasi yang didapat dikatakan ada 11 pelaku yang membunuh vina dan pacarnya rizky. dari 11 orang pelaku itu, baru 8 oran yang diadili dan tiga masih bebas alias buron.
mereka yang telah diadili diantaranya, jaya, supriyanto, eka sandi, hadi saputra, eko ramadhani, sudirman, rivaldi aditya wardana dan saka tatal.
kasus vina ini kembali viral lantaran kisahnya diangkat menjadi film layar lebar yang bertajuk vina: sebelum 7 hari.
disebutkan bahwa, 3 buronan kasus vina cirebon merupakan warga mundu, kabupaten cirebon. ketiganya berasal dari desa yang sama, yaitu banjarwangi.
nama ketiga buronan yang dirilis polisi adalah andi (31), dani (28) dan pegi alias perong alias egi (30), mereka telah ditetapkan sebagai dpo.
kabid humas polda jabar, kombes pol jules abraham abast mengatakan bahwa ciri-ciri ketiga pelaku dpo didapat dari keterangan 38 saksi, termasuk delapan pelaku yang sudah diadili.
polisi juga mencocokkan informasi ini dengan keterangan saksi lain, teman-teman, dan keluarga para pelaku.
berikut adalah ciri-ciri dari 3 pelaku buron dalam kasus pembunuhan vina cirebon:
1. nama: andi
umur: 31 tahun 
jenis kelamin: laki-laki
kebangsaan: indonesia 
alamat: desa banjarwangunan, kecamatan mundu, kabupaten cirebon
ciri fisik: tinggi 165 cm, badan kecil, rambut lurus, dan kulit hitam.
2. nama: dani 
umur: 28 tahun 
jenis kelamin: laki-laki 
kebangsaan: indonesia 
alamat: desa banjarwangunan, kecamatan mundu, kabupaten cirebon
ciri fisik: tinggi 170 cm, badan sedang, rambut keriting, dan kulit sawo matang
3. nama: pegi alias perong alias egi
umur: 30 tahun
jenis kelamin: laki-laki
alamat: desa banjarwangunan, kecamatan mundu, kabupaten cirebon
ciri fisik: tinggi 160 cm, badan kecil, rambut keriting, dan kulit hitam.
kombes jules juga turut mengimbau kepada masyarakat luas bagi yang mengetahui keberadaan 3 buron tersebut agar menghubungi pihaknya.
“imbauan kami, jika rekan-rekan, warga, atau masyarakat mengetahui keberadaan mereka, tolong segera informasikan kepada kami agar kami bisa diproses untuk mengungkap tuntas kasus ini,” ujarnya pada selasa 14 mei 2024.
sebagai informas, kasus ini ditangani oleh polres cirebon kota. setelah serangkaian penyelidikan intensif, delapan dari sebelas pelaku berhasil ditangkap, diadili dan dijatuhi hukuman.
tujuh orang pelaku dewasa divonis penjara seumur hidup, sementara satu pelaku yang masih di bawah umur divonis delapan tahun penjara.
namun, tiga pelaku utama, yakni andi, dani, dan pegi alias pering hingga kini masih buron dan terus diburu oleh polisi.
buronan bukan anak polisi
kombes jules abraham abast membantah bahwa ada isu yang menyebutkan salah satu pelaku pembunuhan vina yang belum ditangkap itu merupakan anak anggota polisi.
“sampai saat ini, upaya pencarian tetap dilakukan. ketiga tersangka yang berstatus dpo baik di polres cirebon kota, polda jabar maupun persidangan, mereka bukan anggota atau keluarga polisi,” jelasnya dalam konferensi pers pada selasa 14 mei 2024 itu.
dalam hal itu, ia menyampaikan fakta bahwa korban eky lah yang merupakan anak dari anggota polisi.
“perlu saya sampaikan, hasil pemeriksaan maupun fakta persidangan, justru salah satu korban yakni eky merupakan anak dari anggota kepolisian. justru salah satu korban anak dari anggota kepolisian, 3 orang berstatus dpo bukan anak dari anggota kepolisian,” bebernya. (*)