Wagub Sebut Ponpes Agen Perubahan Tingkatkan SDM

Abdullah Sani disambut Pengurus Ponpes saat tiba di Ponpes Al Muhajirin, Muarabulian. -IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

MUARABULIAN - Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Drs. H. Abdullah Sani, MPd I mengemukakan, alumni Pondok Pesantren (Ponpes) telah banyak  berfungsi sebagai agen perubahan sosial, ekonomi dan budaya yang tentunya berperan penting dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk kemajuan Provinsi Jambi.

Hal tersebut dikemukakan Wagub saat menghadiri Haflah XII Pondok Pesantren Al Muhajirin, bertempat di Simpang Terusan Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Sabtu 18 Mei 2024 malam.

Sani menyampaikan, alumni Pondok Pesantren (Ponpes) ini insyaallah sudah ada yang sanggup menjadi buminya kehidupan, langitnya kehidupan, bintangnya kehidupan yang secara nyata telah tersebar di Provinsi Jambi ini. Ponpes telah banyak melahirkan para ulama dan sebagai lembaga penyiaran agama bagi masyarakat. 

"Ponpes merupakan lembaga pendidikan yang secara nyata telah melahirkan banyak ulama dan sebagai lembaga penyiaran agama bagi masyarakat. Secara keseluruhan, pesantren berfungsi sebagai agen perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang tentunya berperan penting dalam pembangunan dan kemajuan daerah," ungkap Sani.

BACA JUGA:Terapkan Digitalisasi dan Solusi Berbasis Alam Sebagai Metode Pengelolaan Air IKN

BACA JUGA:Target Prestasi Tingkat Nasional, Dispora Kota Jambi Seleksi Program Pemuda Pelopor

WmSani menjelaskan, Pemprov Jambi mengambil peranan dengan salah satu program pembangunannya yang berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 

"Pemprov Jambi mengambil peranan dengan salah satu program pembangunannya yang berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satunya di bidang pendidikan keagamaan," jelas Sani.

"Melalui pilar Jambi Agamis, Pemerintah Provinsi Jambi memberikan bantuan honorarium bagi pegawai syara’, guru ngaji dan Madrasah Diniyah Takmiliyah, serta pondok pesantren, honorarium da’i kecamatan, fasilitasi kualitas dan mutu Pendidikan Pesantren, bantuan biaya umroh gratis bagi guru ngaji, hafidz qur’an dan pegawai syara’ berprestasi, program satu desa satu hafidz al-qur’an," sambungnya.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jambi telah merealisasikan Bantuan Operasional Santri kepada 50.344 orang pada tahun 2022-2023. 

BACA JUGA:Ratusan Jemaat Hadiri Perayaan Hari Pentakosta di GPI AurDuri Kota Jambi

BACA JUGA:Dukungan Mengalir dari Umat Tionghoa, Budi Yako Tatap Pilwako Jambi 2024 dengan Mantap

"Pemprov telah merealisasikan Bantuan Operasional Santri kepada 50.344 orang pada tahun 2022-2023. Capaian ini perlu disyukuri, namun kita juga perlu untuk tidak cepat merasa puas dengan hasil tersebut. Pemerintah Provinsi Jambi akan terus berkomitmen untuk dapat selalu mendukung pendidikan agama di daerah kita, termasuk pendidikan di pesantren melalui bantuan operasional santri dalam menuntut ilmu," tegas Sani.

Dia berharap, semoga Ponpes Al Muhajirin dapat terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jambi dalam mewujudkan salah satu misi pembangunan Provinsi Jambi. 

Tag
Share