Benarkah Metformin Bisa Cegah Kanker Darah, Berikut Penjelasannya

Benarkah Metformin Bisa Cegah Kanker Darah, Berikut Penjelasannya-jambi independent-

JAMBIKORAN.COM - Metformin merupakan obat diabetes yang populer karena sifat penurunan glukosa dan bisa bermanfaat untuk mencegah kanker darah, ungkap sebuah studi.

Dikutip dari Medical Daily, studi menunjukkan bahwa penggunaan metformin tidak hanya terbatas pada diabetes, tetapi juga dapat digunakan untuk kondisi seperti penyakit gusi, atrofi otot, COVID-19 jangka panjang, dan untuk mempromosikan penuaan yang sehat.

Metformin untuk pencegahan kanker muncul setelah peneliti menemukan hubungan antara penggunaan metformin dan risiko tereduksi terkena neoplasma mieloproliferatif (MPN), jenis langka dari kanker darah yang dapat berkembang menjadi leukemia akut.

MPN terjadi ketika tubuh membuat terlalu banyak sel darah merah, sel darah putih, atau trombosit.

BACA JUGA:INOVATIF! TIM PKM RE UNJA Menemukan Alternatif dari Efek Samping Mengkonsumsi Metformin

BACA JUGA:Pasien BPJS Kesehatan dapat Berobat Berapa Kali dalam Satu Bulan? Berikut Penjelasannya

Hal tersebut menyebabkan masalah pendarahan, risiko stroke berlebihan, serangan jantung, dan kerusakan organ.

"Tim kami tertarik untuk memahami efek lain yang kita lihat dengan pengobatan yang umum diresepkan seperti metformin.

Efek antiinflamasi dari metformin menarik minat kami, karena MPN adalah penyakit yang sangat inflamasi. Ini adalah studi pertama yang menyelidiki hubungan antara penggunaan metformin dan risiko terkena MPN," tutur penulis Dr. Anne Stidsholt Roug, dari Rumah Sakit Universitas Aalborg di Denmark.

Dalam memahami hubungan antara penggunaan metformin dan diagnosis MPN, tim peneliti menggunakan data dari registri kesehatan Denmark, membandingkan 3.816 kasus MPN dengan lebih dari 19 ribu kontrol yang tidak memiliki kondisi tersebut.

BACA JUGA:Sarankan JCH Bawa Sejumlah Obat-Obatan

BACA JUGA:Ini 5 Obat Alami yang Bantu Mengatasi Penyakit Kulit

Sedikitnya lebih dari 8 persen dari kelompok kontrol telah mengonsumsi metformin, dibandingkan dengan 7 persen dari orang yang memiliki MPN. Di antara kelompok kontrol, 2 persen telah mengonsumsi metformin selama lebih dari lima tahun, sementara hanya 1,1 persen yang telah mengonsumsinya dalam jangka panjang pada mereka yang mengembangkan MPN.

"Hubungan dosis-respons mendukung asosiasi dengan durasi pengobatan yang meningkat, terutama lebih dari lima tahun," tulis tim peneliti.

Tag
Share