Palestina Minta Dewan Keamanan PBB Lindungi Gaza

Warga Palestina terlihat di lokasi serangan udara Israel di sebuah kamp pengungsi dekat Kota Rafah, Jalur Gaza selatan.-ANTARA-Jambi Independent

Dia mempertanyakan keinginan Israel untuk perdamaian dan keamanan bagi negaranya sendiri, tetapi terus memaksakan pendudukan terhadap Palestina.

Apalagi, Israel belum membayar kejahatannya terhadap bangsa Palestina selama 75 tahun terakhir.

BACA JUGA:Kesaksian Aep Diragukan, Kuasa Hukum Pegi Desak Pemeriksaan Ulang Pakai Lie Detector

BACA JUGA:4 Resep Praktis Roti Canai, Cocok Untuk Camilan Rumahan

“Jika setelah Gaza, setelah genosida, kita tidak memiliki akuntabilitas. Kapan kita akan memilikinya?” kata Bamya.

Wakil Dubes Rusia untuk PBB Anna Evstigneeva mendesak DK PBB untuk terus memberikan tekanan pada Israel serta sekutunya, AS, karena Tel Aviv tampaknya masih akan melanjutkan operasinya di Gaza meskipun tidak mencapai tujuannya.

"Jelas bahwa kita tidak bisa mengharapkan mesin militer Israel menghentikan tindakannya dalam waktu dekat," kata dia.

Evstigneeva mencatat bahwa tuduhan Israel atas kekerasan seksual dan keterlibatan pegawai badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dalam serangan 7 Oktober tahun lalu, telah menjadi bumerang dan terbukti tidak berdasar.

BACA JUGA:Ini Dia 7 Suplemen Bantu Meningkatkan Kinerja dan Pemulihan Selama Latihan Fisik, Yuk Simak

BACA JUGA:Simak! Ini Dia Manfaat Membersihkan Kumparan AC

Sementara itu, Wakil Dubes AS untuk PBB Robert Wood mencatat bahwa serangan udara Israel dan serangan serupa terhadap warga sipil pada 26 Mei lalu telah merusak “tujuan penting Tel Aviv di Gaza.”

Wood mengatakan AS juga menentang operasi militer besar-besaran di jantung Kota Rafah, yang akan membahayakan sejumlah besar warga sipil.

Menurut dia, ada alternatif yang lebih baik dibandingkan operasi besar Israel yang bertujuan mengalahkan kelompok Palestina, Hamas. Wood pun menyatakan keprihatinan atas terbatasnya jumlah bantuan yang sampai ke Gaza. (ANTARA)

Tag
Share