IY Dorong Peningkatan SDM Petani dan Penyuluh Wujudkan Ketahanan Pangan

--

JAMBI - Meningkatnya jumlah penduduk bagi bangsa Indonesia dapat menjadi berkah, akan tetapi bisa juga menghadirkan bencana jika tidak dibarengi dengan ketersediaan pangan yang mencukupi.

Pangan merupakan mati hidupnya sebuah bangsa, kata Bung Karno. Ini pesan moral yang disampaikan oleh proklamator bangsa Indonesia 78 tahun yang lalu, nampaknya relevan untuk dibahas akhir-akhir ini disaat sektor pertanian terjadi persoalan khususnya kelangkaan pupuk.

Berbagai masalah yang ada dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia harus diselesaikan lintas sektor, yakni infrastruktur program bantuan dan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pengelola bantuan.

Oleh karena itu, Ihsan Yunus (IY), Anggota DPR RI Dapil Jambi yang saat ini duduk di Komisi 4 bekerja sama dengan Kementerian Pertanian melaksanakan Bimbingan Teknis Angkatan ke-1 dalam rangka Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Wilayah Koordinasi Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, di Kabupaten Muaro Jambi, awal November lalu.

“Diminta kepada seluruh peserta Bimtek agar memanfaatan kegiatan ini sebaik-baiknya,” kata Ihsan Yunus mengawali sambutannya.

Ihsan mengatakan, upaya-upaya yang dilakukan pemerintah melalui kementerian untuk menyediakan pangan melalui proses produksi tanam agar produksi pangan tetap tersedia secara terus menerus dilakukan. upaya dalam rangka fasilitasi produksi dilakukan dalam bentuk pemberian bantuan benih, penyediaan pupuk subsidi, alat mekanisasi, serta pengembangan inovasi.

“Akan tetapi berbagai program yang telah digelontorkan tidak berarti apa-apa jika tanpa adanya peningkatan sumber daya manusia. Maka upaya dalam rangka menyediakan pangan bagi penduduk yang terus meningkat akan mengalami hambatan,” kata Ihsan.

Menurutnya kegiatan Bimtek merupakan sarana yang sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan para petani dan penyuluh. Kegiatan ini sangat penting bagi jalannya pembangunan pertanian demi perwujudan hadirnya pemerintah mengawal keberhasilan ketahanan pangan di Indonesia.

“Kita harus mengembangkan kompetensi di era perubahan jaman seperti saat ini. Karena terwujudkan ketahanan pangan tidak dapat dilepaskan dari bagaimana para petani pengelola lahan pertaniannya terus berusaha untuk meningkatkan produksi melalui berbagai inovasi,” kata Anggota DPR RI dua periode ini.

Sedangkan penyuluh, kata Ihsan, merupakan garda terdepan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan. “Penyuluh pertanian adalah otaknya petani, pemegang manajemen pertanian di lapangan. Kalian yang menunjukkan mulai dari hulu ke hilir, mulai dari tanam sampai petik hingga jual,” kata Ihsan.

Menurut penelitian dalam waktu 10 tahun terakhir, ada sekitar 50.000 petani di Indonesia mulai habis sehingga perlu adanya regenerasi petani di masa saat ini, dikarenakan saat ini banyaknya penduduk yang ada di kota maka sangat perlu memberikan pengetahuan kepada para petani ataupun masyarakat pada umumnya agar bisa mengembangkan pertanian di perkotaan.

Untuk diketahui, Ihsan Yunus merupakan Anggota DPR RI dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024 dari PDI Perjuangan melalui daerah pemilihan Jambi. Politikus muda kelahiran April 1978 ini memiliki pengalaman panjang di Senayan. Ia pernah di Komisi 6, Pimpinan di Komisi 8, Komisi 2 dan sekarang di Komisi 4.(*/muz)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan