Presiden Resmikan Bendungan Sepaku Semoi, Demi Penuhi Kebutuhan Air Baku di IKN
Presiden Resmikan Bendungan Sepaku Semoi-Yolanda Permata-pu.go.id
JAMBIKORAN.COM- Bendungan Sepaku Semoi dibangun untuk memenuhi kebutuhan air baku dan mengendalikan banjir di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan Bendungan Sepak Semoi akan dilaksanakan pada tahun 2020 dan selesai pada tahun 2024..
“Bendungan ini akan menjadi sumber air baku IKN Nusantara dan sebagian lagi untuk Kota Balikpapan"
BACA JUGA:Menteri PUPR Sebut Tower Hunian ASN di IKN Bisa Beroperasi Mulai Bulan Agustus
BACA JUGA:Presiden Tekankan Pentingnya Pembangunan Fasilitas Pendukung di IKN
“Sore ini, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim , saya akan mengunjungi Sepak Semoi yang terletak di Kabupaten Penajam Pasar Utara, Kalimantan Timur bendungannya,” kata Presiden Jokowi.
Peresmian ditandai dengan permutaran replika logo PUPR dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi, bersama Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Muhajir Effendi, Menteri Pembangunan Manusia dan Koordinator Kebudayaan Menteri Investasi/BKPM Baril Lahadaria, Wakil Menteri Pertanian dan Tata Ruang Raja Juli Antoni, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Pj Bupati Provinsi Penajam Utara Paser Makmur Marbun.
Menteri Basuki mengatakan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi berfungsi untuk penyediaan air baku di kawasan IKN dengan kapasitas sebesar 2.000 liter/detik dan untuk Balikpapan sebesar 500 liter/detik.
"Saya kira sudah 100% penuh, full 16 juta m3. Bendungan Sepaku Semoi sudah siap menjadi sumber air baku untuk IKN Nusantara dan Kota Balikpapan 500,” kata Menteri Basuki.
BACA JUGA:Fasilitas Pendidikan Sangat Diperlukan di IKN
BACA JUGA:Menhub Beri Sokongan Penuh, Soal Penyediaan Kendaraan Listrik di IKN
Bendungan Sepak Semoi memiliki luas cekungan 322 hektar dan kapasitas tampungan air 16,17 juta meter kubik
Bendungan berkapasitas 2.500 liter per detik ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air baku dan mengentaskan banjir di 68% wilayah terdampak atau seluas 1.700 hektare.