Warga Gelar Doa Bersama di Lokasi Stockpile

--

JAMBI -  Aksi penolakan pendirian stockpile batu bara di kawasan Kelurahan Aur Kenali Kecamatan Telanaipura Kota Jambi, kembali dilakukan, Jumat (24/11) siang kemarin.

Aksi digelar di bakal lokasi stockpile batu bara PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) untuk menyampaikan penolakan stockpile batu bara.

Dalam aksi tersebut diikuti ratusan warga Perumahan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali bersama warga Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi.

Dalam aksi tersebut hadir para tokoh masyarakat dari Perumahan Aurduri dan Mendalo Darat. Mereka menggelar doa bersama di lokasi tersebut.

Tamar Taraweh, tokoh masyarakat Aurduri mengajak melakukan penolakan bersama terhadap rencana stocpile batu bara.

Dia mengatakan, stockpile batubara memilki dampak negatif yang sangat besar bagi lingkungan Aurduri dan Mendalo Darat.

"Sangat tidak baik dampaknya bagi kesehatan. Kita menolak stockpile," ungkap Tamar Tarawe yang langsung disambut warga lainnya.

Dia mengajak semua warga bersatu padu melakukan penolakan.

"Mari kita rapatkan barisan jangan ada yang bermain. Dampaknya bukan hanya bagi kita saja namun juga anak cucu kita" sampainya.

Sementara itu Dlomiri, tokoh masyarakat Mendalo Darat dalam menyampaikan penolakan yang sama.

"Kami juga turut menolak karena dampaknya akan sangat kami rasakan" katanya dalam aksi tersebut.

Dalam aksi warga menggelar doa pembacaan tahlil meminta penguasa tidak mengeluarkan izin stockpile.
Sementara itu Direktur Utama PT SAS, Davit Pratama saat dihubungi via whatsapp, sore (24/11) kemarin tak kunjung menjawab pertanyaan yang dilontarkan mengenai penolakan perusahaan tersebut.

Sementara dikutip dari Antara, beberapa waktu lalu, Davit menyampaikan bahwa, PT SAS sudah memiliki izin untuk Kelayakan Lingkungan Dokumen Amdal yaitu Nomor: 04/ep.Ka fome pp4/2015 Tanggal 29 Januari 2015, Izin Lingkungan Hidup yaitu Nomor 05/Kep Ka PMD-PPT-4/2015 tertanggal 30 Januari 2015.

Kemudian Amdal Lalu Lintas Nomor 67/VK.PND PPT-4/2015 Tanggal 11 Maret 2015, serta memiliki izin persetujuan pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS), izin pinjam pakai kawasan hutan dan izin jalan khusus.

"Kami siap membantu Pemerintah Provinsi Jambi dalam membangun jalan khusus angkutan batu bara, sehingga harapan masyarakat Provinsi Jambi segera terealisasi,” kata Davit, kepada Antara. (zen)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan