Absor: Ini Sudah ‘Bencana’, Soal Kekosongan Obat di RSUD Abdul Manap
Putra Absor Hasibuan-jambi independent-Jambi Independent
JAMBI - Kekosongan obat yang sudah terjadi selama berbulan-bulan di RSUD Abdul Manap menarik perhatian Ketua DPRD Kota Jambi, Putra Absor Hasibuan.
Ia menyebutkan bahwa, ketidaktersediaan obat tersebut merupakan masalah serius yang memerlukan tindakan segera.
Absor menilai kekosongan obat ini sebagai tindakan yang keterlaluan, mengingat anggaran untuk kesehatan sudah dialokasikan oleh DPRD Kota Jambi.
"Anggarannya sudah kita alokasikan semua itu, memang maunya kawan-kawan di DPRD ini, Pemkot itu konsen untuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur," kata Absor, belum lama ini.
BACA JUGA:10 Penyebab Gula Darah Bisa Naik
BACA JUGA:Super Junior Comeback dengan Merilis Single
Absor meminta agar, jajaran Pemerintah Kota Jambi, terutama Sekda, Dinas Kesehatan, dan pihak-pihak terkait, segera menyelesaikan masalah ini.
"Kalau sudah begini, ini sudah 'bencana'. Kalau tidak ada uangnya pakai saja dana Biaya Tak Terduga (BTT) yang sudah kita anggarakan untuk beli obat,” jelasnya.
“Jangan sampai masyarakat, terutama peserta BPJS, terhambat pelayanannya," tegasnya.
Absor menganggap tidak masuk akal jika terjadi kekosongan obat di rumah sakit pemerintah.
BACA JUGA:Moeldoko Sebut Iuran Tapera Tunggu Aturan 3 Kementerian, Paling Lambat 2027
BACA JUGA:Menkominfo Menjembatani AI Pro Manusia dan Kemanusiaan
Menurutnya, BPJS biasanya membayar klaim yang mencakup keseluruhan biaya, termasuk obat, rawat inap, serta jasa pelayanan kesehatan untuk tenaga medis.
"BPJS itu biasanya membayar klaim yang sudah mencakup keseluruhan. Mulai dari obat, rawat inap, serta jasa pelayanan kesehatan untuk tenaga kesehatan," jelasnya.