Diet Tapi Dibantu Obat-obatan, Apakah Aman Bagi Tubuh? Begini penjelasannya

--

"Baik orang diabetes dan tidak diabetes, tidak semua bisa mengonsumsi obat tersebut karena ada risiko alergi obat, gula darah terlalu rendah, interaksi dengan obat lain yang dikonsumsi, atau penyakit lain, seperti penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit empedu, penyakit pankreas, dan penyakit tiroid," bebernya

"Perlu diingat, tidak bergejala bukan berarti kita tidak punya riwayat penyakit tersebut. Sebaiknya periksakan dulu kesehatan kita sebelum menggunakan obat-obatan," ia memperingatkan.

Dokter Diana menggarisbawahi bahwa diet yang hits biasanya karena banyaknya testimoni.

"Padahal testimoni itu tingkatan terendah dalam sebuah penelitian," ungkapnya.

"Paling bagus berdasarkan metaanalisis."

Ia juga mengatakan bahwa diet merupakan pengaturan pola makan, bukan tidak makan sama sekali.

"Atur komposisinya, porsinya, jadwal makannya, supaya tubuh lebih sehat," ucapnya.

"Kalau ditanya diet apa yang cocok? Jawabnya adalah diet yang bisa kita lakukan seumur hidup, diet yang bisa jadi gaya hidup."

Diet, menurutnya, harus dilakukan dengan penuh kesadaran, perasaan senang, dan tetap mengonsumsi makanan enak.

"Kalau goals-nya memang ingin menurunkan berat badan, yang akhirnya diharapkan juga menurunkan risiko penyakit-penyakit tertentu, pastikan untuk dilakukan dengan cara yang sehat," ia menyebut.

Sepakat dengan itu, dr. Ingrid menjelaskan, tubuh manusia memerlukan karbohidrat, protein, dan lemak setiap harinya.

"Jangan takut makan kabrohidrat, karena masih dibutuhkan oleh tubuh," ujarnya.

"Bagi yang berat badannya sudah berlebih, bisa dikurangi jumlah asupannya."

Ia juga merekomendasikan untuk menghindari karbohidrat jelek, seperti makanan dan minuman manis, serta disarankan mengurangi asupan tepung dan olahannya.

"Masih boleh kok makan karbohidrat baik, seperti nasi, jagung, kentang, ubi, talas, gandum, dan jagung dengan jumlah yang sesuai," ia mengatakan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan