Diet Tapi Dibantu Obat-obatan, Apakah Aman Bagi Tubuh? Begini penjelasannya

--

"Protein juga dibutuhkan tubuh, tapi biasanya kelebihan kalori disebabkan cara olah yang berminyak, misalnya deep fry atau tumis dengan terlalu banyak minyak," imbuhnya.

Protein yang baik, menurut dr. Ingrid, termasuk ayam tanpa kulit, ikan, telur, daging tanpa lemak, tahu, tempe, kacang merah, dan kacang hijau.

BACA JUGA:5 Tips Mencuci Wadah Berminyak Agar Cepat Bersih

BACA JUGA:7 Tips Sehat Jemaah Haji Saat di Tanah Suci

Sementara tubuh sehat seharusnya jadi tujuan utama diet, pengaturan pola makan acap kali diterapkan untuk mendapatkan berat badan ideal.

Apa itu sebenarnya? Dokter Ingris menjelaskan, berat badan idel adalah berat badan yang dianjurkan berdasarkan tinggi badan seseorang.

"Bagi perempuan, rumus cara menghitung berat badan ideal adalah {tinggi badan (cm) – 100} – {(tinggi badan (cm) - 100) x 15 persen}. Sementara untuk pria: {tinggi badan (cm) – 100} – {(tinggi badan (cm) – 100) x 10 persen}," bebernya.

"Bagi sebagian orang, penentuan berat badan ideal ini kurang cocok karena dirasa terlalu kurus. Karena itu, bisa dipakai target kisaran berat badan normal berdasarkan Indeks Massa Tubuh," ia menambahkan.

Dokter Ingrid menjelaskan, saat ingin menurunkan berat badan, pengaturan asupan makanan maupun minuman hanyalah satu dari tiga aspek penting. Itu harus dibarengi olahraga dan istirahat yang cukup.

"Ketika menjalani diet, metabolisme tubuh berubah. Bila tidak dibarengi olahraga, metabolisme bisa melambat dan menyebabkan berat badan tidak bisa turun lagi. Selain itu, wajah bisa kelihatan kuyu dan kulit kendur," katanya.

"Jadwal dan lama tidur juga memengaruhi berat badan. Kalau tidur tidak teratur atau kurang tidur, badan bisa mengeluarkan hormon stres. Hormon itu bisa mengganggu keseimbangan hormon lapar dan kenyang. Kita bisa jadi cepat lapar, lambat kenyang, sehingga bisa makan lebih banyak, dan ada keinginan ngemil terus walau sudah kenyang."

Sebagai penutup, dr. Diana merekomendasikan untuk menjalani diet yang dipersonalisasi khusus untuk tubuh kita.

"Satu diet bisa berhasil untuk seseorang, tapi mungkin tidak di orang lain. Kalau punya penyakit tertentu, wajib konsultasi dulu ke dokter."

"Saat diet, tidak perlu juga menimbang berat badan setiap hari, bahkan beberapa kali dalam sehari. Cukup menimbang (berat badan) dua minggu sekali di pagi hari setelah buang air kecil dan besar. Intinya, mari rayakan setiap progres kecil, karena akhirnya kita menginginkan tubuh yang sehat!" tandasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan