Simak! Ciri-Ciri dan Cara Pencegahan DBD Pada Anak Usia 2 Tahun

Reporter: Aditiya |

Editor: Rizal Zebua |

Kamis , 13 Jun 2024 - 16:30

Ilustrasi dbd-jambi independent-Jambi Independent

simak! ciri-ciri dan cara pencegahan dbd pada anak usia 2 tahun                             jambikoran.com - kesehatan menjadi prioritas utama dalam tumbuh kembang anak.
salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah demam berdarah dengue (dbd), yang dapat menyerang anak-anak di usia 2 tahun.
dbd dapat menyerang siapapun yang sedang dalam kondisi imun yang lemah atau daya tahan tubuh yang berkurang.
biasanya hal ini dapat timbul akibat kondisi cuaca yang tidak menentu atau dalam peralihan cuaca dari panas terik ke hujan lebat.
baca juga:tak usah panik, ikuti anjuran dokter saat anak kena dbd
baca juga:apakah fogging efektif basmi nyamuk dbd? begini kata kemenkes
walaupun demam berdarah lebih umum terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, namun anak usia 2 tahun juga rentan terhadap penyakit ini.
mengutip dari laman universitas sebelas maret, dokter spesialis anak rs uns, dr. debby andina landiasari, sp.a menyampaikan bahwa anak-anak rentan terpapar dbd dikarenakan faktor lingkungan sekitar.
selain itu, daya tahan tubuh anak juga mempengaruhi mengapa buah hati rentan terpapar penyakit tersebut.
ciri-ciri dbd pada anak usia 2 tahun
adapun ciri-ciri lengkap anak yang terpapar gejala dbd antara lain sebagai berikut:
baca juga:angka dbd meningkat di pasir panjang
baca juga:kasus dbd di indonesia meningkat, berikut rincian tiap kabupaten kota
1. demam tinggi yang mendadak
demam yang tinggi secara tiba-tiba menunjukan salah satu ciri dbd pada anak usia 2 tahun.
suhu tubuh yang mencapai 40 derajat celsius atau lebih dapat menjadi tanda pertama buah hati terpapar dbd.
2. nyeri pada sendi dan otot
anak yang mengalami dbd seringkali mengalami nyeri pada sendi dan otot disertai dengan perasaan tidak nyaman dan kelelahan yang berlebihan.
baca juga:kasus dbd di indonesia meningkat, berikut rincian tiap kabupaten kota
baca juga:terus berkoordinasi soal penanganan dbd
3. ruam kulit dan bintik merah
ruam kulit dan bintik merah dapat muncul pada tubuh anak yang terinfeksi dbd. 
bintik-bintik ini biasanya muncul di area lengan, kaki, dan wajah, dan bisa menjadi lebih terlihat setelah demam mereda.
4. pendarahan dari hidung dan gusi
pendarahan dari hidung dan gusi sering terjadi pada anak yang mengalami dbd. perdarahan ini dapat muncul tanpa sebab yang jelas dan sulit untuk dikontrol.
5. gangguan pencernaan
anak yang terinfeksi dbd juga bisa mengalami gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare. hal ini dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak ditangani dengan cepat.
baca juga:hati-hati! ratusan orang meninggal akibat dbd
baca juga:kena dbd, putri tora sudiro dirawat di rumah sakit
6. perut kembung dan nyeri perut
perut kembung dan nyeri perut juga bisa menjadi gejala dbd pada anak, ia akan merasa tidak nyaman dan rewel karena perutnya terasa sakit.
7. mendengarkan
pada kasus yang parah, anak yang terjangkit dbd dapat mengalami kesulitan bernapas dan bahkan sesak napas.
ini menjadi tanda bahaya yang perlu segera mendapat tindakan medis.
cara pencegahan dbd 
mengingat penyakit dbd cukup serius jika terpapar pada anak, maka orang tua perlu memperhatikan gejala dan ciri-ciri di atas.
baca juga:hati-hati! ratusan orang meninggal akibat dbd
baca juga:duh, kasus dbd di mayang mangurai kota jambi meningkat
pencegahan juga penting dilakukan termasuk menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion anti nyamuk atau kelambu saat tidur.
selain itu, cara terpenting untuk mencegah dbd yakni memastikan tidak adanya penampungan udara di lingkungan sekitar yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes .
cara tersebut dapat dilakukan dengan slogan 3m (menguras, menutup, dan mengubur) yang familiar untuk mencegah dbd.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Jambi Independent 05 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan