Perdana, Kemenag Mengadakan Program Pertukaran Mahasiswa untuk Kuliah Tatap Muka dalam Pelaksanaan MBKM

Program MBKM-kemenag-

JAMBIKORAN.COM - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) sedang mempersiapkan program Pertukaran Mahasiswa Luring (PM-Luring) sebagai bagian dari pelaksanaan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih langsung dan mendalam bagi mahasiswa PTKI, sebagai langkah untuk memperkaya dan memperluas wawasan serta pengalaman akademik mereka.

“Tahun ini, implementasi MBKM kita perluas dengan beberapa program baru. Jika sebelumnya pertukaran mahasiswa dilakukan secara daring, kini program pertukaran mahasiswa luring harus diimplementasikan,” jelas Direktur Diktis Ahmad Zainul Hamdi .

Ahmad Zainul Hamdi sedang berada di Mesir saat ini untuk mengembangkan kerja sama dengan Universitas Al-Azhar, Kairo.

BACA JUGA:Spesifikasi Realme 13 Pro+ Akhirnya Terungkap!

BACA JUGA:Rose Blackpink dan Cha Eun-woo Dikabarkan Terlibat dalam Hubungan Asmara

Menurutnya, dalam konteks Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), filosofi pertukaran mahasiswa tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga bertujuan untuk membentuk sikap mahasiswa.

Salah satu tujuannya adalah meningkatkan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan di lingkungan baru tempat mahasiswa tersebut tinggal.

“Program ini sangat bagus karena mahasiswa akan terbuka wawasannya di tempat baru, sehingga mereka memperoleh pengalaman bermakna yang mampu membangun kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan baru,” lanjutnya.

“Saya yakin melalui kegiatan ini, mahasiswa juga akan memperoleh kesempatan mengembangkan soft skill atau hard skill tambahan yang mungkin tidak ditemukan di kampus asalnya,” tambahnya.

PM-Luring akan berlangsung selama satu semester dan dapat diakui setara dengan minimal 20 SKS. Pada Tahun Akademik 2024/2025, program ini akan dilaksanakan dalam dua gelombang: pertama pada periode Agustus–Desember 2024 dan kedua pada periode Januari–Juli 2025.

Tidak semua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) akan menjadi tuan rumah untuk kegiatan PM-Luring. Berdasarkan evaluasi dari Tim Taskforce Program MBKM Direktorat PTKI, telah ditetapkan 11 PTKIN sebagai tuan rumah kegiatan ini, yaitu :

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

UIN Walisongo Semarang

UIN Sunan Ampel Surabaya

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

UIN Alauddin Makassar

UIN Raden Fatah Palembang

UIN Ar-Ranieri Banda Aceh

UIN Raden Mas Said Surakarta

UIN Prof. Kiai Haji Saifudin Zuhri Purwokerto

Informasi lengkap terkait Program MBKM Batch-1 TA 2024/2025 dapat diakses melalui situs web MBKM-Direktorat PTKI di https://merpati.kemenag.go.id/.

BACA JUGA:Jokowi Tingkatkan Gaji Kepala Ombudsman Daerah Menjadi Rp 18,5 Juta

BACA JUGA:Taikonaut Shenzhou-18 Selesai Melakukan Spacewalk di Luar Stasiun Antariksa

Untuk Batch-1 TA 2024/2025 ini, memang baru 11 PTKIN yang ditetapkan sebagai penyelenggara kegiatan PM-Luring.

Namun untuk mahasiswa yang terlibat, tidak dibatasi. Seluruh mahasiswa PTKI dapat mendaftar melalui laman https://merpati.kemenag.go.id/.

"Mereka akan diseleksi oleh Taskforce MBKM dan PTKIN yang dituju. Jika memenuhi syarat dan kuota, mereka akan diterima sebagai peserta program,” tutup Prof. Inung. (*)

Tag
Share