Luka Jateng

Dahlan iskan--

Dua baliho besar menyambut kedatangan saya dari Amerika. Satu baliho bergambar Jokowi-Prabowo. Ada logo Projo di bagian atas. Lalu ada tulisan 'Bersama Rakyat' di bagian bawah. 

Satunya lagi: Gambar Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Tanpa identitas siapa pemasangnya. Tulisan di bagian bawahnya: bersama rakyat Jatim. 

Di sepanjang jalan ternyata banyak terlihat baliho yang dipasang Projo seperti itu: berarti baliho itu menyambut Anda juga. 

Lama saya mikir: apa maksud baliho Jokowi-Prabowo itu. Ke mana arahnya? 

BACA JUGA:APBN Defisit Rp21,8 Triliun pada Mei 2024

BACA JUGA:Cara Membuat Tulisan Kosong di WhatsApp dengan Mudah, Tanpa Aplikasi

Sampai di rumah pun tidak muncul jawabannya. 

Akankah itu pengondisian bahwa Pak Jokowi akan menjadi pimpinan Gerindra? Lalu Gerindra akan jadi partai tengah yang besar? 

"Partai Tengah" yang saya maksud adalah partai tengah dalam konteks Indonesia. Bukan partai tengah secara keilmuan politik. 

Lebih mudahnya: yang nasionalis religius, atau religius nasionalistik. Tidak harus di tengah benar. Boleh kiri-dalam atau kanan-dalam. 

BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan Anggaran Rp 71 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis dalam RAPBN 2025

BACA JUGA:Wabah Bakteri ''Pemakan Daging'' Mengguncang Jepang, Kematian dalam 48 Jam

Baliho-baliho besar ProJokowi itu mungkin sebagai langkah satria berkuda juga. Di bidang politik masa kini. Terutama setelah Jokowi berpisah kian jauh dari Megawati. 

Pidato Ketua Umum PDI-Perjuangan di rakernas bulan lalu memang menyiratkan kian jauhnya jarak mereka berdua. Jokowi jangan berharap lagi untuk bisa diterima di PDI-Perjuangan seperti dulu-dulu. 

Tag
Share