Ambil Alih Kepengurusan Cabor Basket

Suasana raker pengambil alihan kepengurusan Cabor Basker.--

JAMBI - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Jambi mengambil alih kepengurusan cabang olahraga basket.

Pengambil alihan kewenangan tersebut disampaikan KONI dalam Rapat Kerja KONI Kota Jambi di Hotel Odua Weston Jambi, Kota Jambi, Sabtu (25/11) lalu.

Semua anggota KONI Kota Jambi yang hadir pun menyetujuinya.

Ketua KONI Kota Jambi, M Kadafi menegaskan, keputusan pengambil alihan kepengurusan cabor basket agar roda organisasinya berjalan.

BACA JUGA:Makanan yang Ampuh Membuat Kulit Sehat dan Bercahaya

Kemudian sebagai langkah pertimbangan prestasi atlet basket yang telah banyak mengharumkan nama Kota Jambi pada berbagai kejuaraan.

"Kita tidak menginginkan basket vakum. Makanya langkah kami menyelamatkannya, apalagi permasalahan yang terjadi ini mengimbas ke atlet.  Mereka jadi korban. Dan kembali terancam tidak bisa ikut ke porprov mendatang. Padahal, basket adalah cabor penyumbang medali emas untuk Kota Jambi," terangnya.

Diketahui cabor basket  sudah melakukan pemilihan ketua baru, namun SK belum diberikan dan belum pelantikan hingga kini.
KONI Kota Jambi sudah mengeluarkan rekomendasi untuk diterbitkan SK Kepengurusan.
 
"Pengprov Perbasi Jambi tidak mau menerbitkan SK dengan berbagai alasan. Mediasi juga sudah digelar, namun Perbasi Jambi tetap dengan keputusannya," kata Kadafi.

BACA JUGA:Penyebab dan Penjelasan di Balik Pengalaman Deja Vu

"Dalam mediasi itu, saya berharap ada solusinya dan Perbasi Kota Jambi bisa eksis kembali. Ternyata tidak. Bahkan dampaknya pada Porprov 2023 yang baru selesai digelar, Kota Jambi minus basket. Karena Perbasi Kota Jambi tidak boleh tampil atau ikut porprov," sambungnya.

Sementara Kabid Organisasi KONI Kota Jambi, Ivan Adetusa, menambahkan dengan pengambil alihan kepengurusan Basket sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI.

Apabila ada cabor yang bermasalah dan mengakibatkan terhambat berjalannya roda keorganisasian, KONI berhak mengambil alihkan sementara.

"Kepengurusan basket Kota Jambi, sah. Karena kepengurusannya berdasarkan hasil musyawarah kota, sesuai prosedur yang telah ditetapkan pada anggaran dasar Perbasi. Saya juga tidak mengerti, mengapa pengprov tidak mau menerbitkan SK. Yang akhirnya membuat Perbasi Kota jalan di tempat dan imbasnya ke atlet," jelasnya.

BACA JUGA:Tips Memakai Baju Berwarna Terang dengan Gaya dan Percaya Diri

Menurut Ivan, pengambilan alihan kewenangan kepengurusan Perbasi Kota Jambi oleh KONI Kota Jambi sudah tepat dan organisasinya akan berjalan seperti biasa.

"Pembinaan kembali digelar. Dan tidak ada Muskot ulangan," pungkasnya.(zen)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan