Apakah Benar Imunisasi Bisa Merusak Sel dan DNA? Begini Penjelasan Kemenkes
Ilustrasi imunisasi-jambi independent -
JAMBIKORAN.COM - Ada isu miring tentang imunisasi yang sampai saat ini masih terjadi di masyarakat.
Tak heran jika masih banyak yang menolak anaknya diimunisasi.
Salah satunya sebuah video yang beredar di media sosial beberapa waktu lalu.
Dalam video tersebut dinarasikan bahwa imunisasi merusak sel dan DNA sehingga menyebabkan penyakit autoimun, meningitis, dan penyakit lainnya.
BACA JUGA:Ini Dia Hal yang Perlu Diperhatikan Agar Anak Sehat Setelah Imunisasi, Bunda Wajib Tahu
BACA JUGA:Bayi Tewas Usai Diimunasi, Kemenkes Tegaskan Imunisasi Ganda Tidak Sebabkan Kematian
Menanggapi hal ini, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI dr. Prima Yosephine, MKM menegaskan bahwa informasi tersebut sangat keliru dan menyesatkan.
“Narasi ini sangatlah salah. Imunisasi tidak dapat merusak sel dan DNA. Kami menyarankan masyarakat untuk mencari informasi yang benar dari website Kemenkes, WHO, CDC,” ujar Prima dilansir dari situs resmi Kemenkes, Sabtu, 6 Juli 2024.
Ia mengimbau agar masyarakat mencari informasi yang valid dari sumber tepercaya, seperti situs resmi Kemenkes, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Ketua Komisi Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K), M.Trop.Paed mengungkapkan bahwa isu kerusakan sel dan DNA akibat imunisasi sudah lama beredar.
BACA JUGA:Apa Dampak Saat Telat Imunisasi? Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Perbedaan Manfaat ASI dan Imunisasi Bagi Anak, Begini Penjelasannya
"Isu ini sudah ada sejak tahun 2002," beber Prof. Hindra.
Menurutnya, hingga saat ini masih belum ada bukti yang mengaitkan kerusakan DNA, autoimun, dan meningitis dengan vaksinasi yang diberikan.