Ini Dia Hal yang Perlu Diperhatikan Agar Anak Sehat Setelah Imunisasi, Bunda Wajib Tahu

Ilustrasi imunisasi pada bayi-Disway-

JAMBIKORAN.COM - Imunisasi adalah salah satu upaya untuk membentuk kekebalan tubuh dari serangan penyakit berbahaya.

Akan tetapi, peristiwa kematian bayi di Sukabumi setelah mendapatkan imunisasi membuat para orang tua khawatir akan keamanan vaksin tersebut.

Apalagi, bayi yang menerima imunisasi ganda terdapat empat jenis vaksin yang diberikan dalam satu kali kunjungannya.

Kementerian Kesehatan menanggapi hal ini, dan memastikan bahwa imunisasi ganda aman dan tidak menyebabkan kematian.

BACA JUGA:Bayi Tewas Usai Diimunasi, Kemenkes Tegaskan Imunisasi Ganda Tidak Sebabkan Kematian

BACA JUGA:Apa Dampak Saat Telat Imunisasi? Begini Penjelasannya

“Pemberian imunisasi kombinasi (lebih dari satu jenis vaksin) sama aman dan efektifnya dengan imunisasi tunggal,” jelas Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI dr. Prima Yosephine, M.K.M dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 2 Juli 2024.

Sementara itu, Prima menekankan pentingnya memperhatikan kondisi anak sebelum dilakukan imunisasi. Dalam hal ini, anak harus dalam kondisi sehat.

“Imunisasi aman diberikan kepada anak sehat, tidak sedang sakit berat, dan tidak dalam kondisi imunokompromais/imunodefisiensi. Tenaga kesehatan melakukan skrining kesehatan kepada seluruh bayi dan anak sebelum melakukan imunisasi,” jelasnya.

Anak yang sehat dapat diberikan imunisasi, baik tunggal maupun ganda.

BACA JUGA:Masyarakat Perlu Tingkatkan Kesadaran Manfaat Imunisasi

BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Penting Imunisasi untuk Anak, Ada 3 Jenis Vaksin Terbaru

Sedangkan apabila anak sakit ketika hendak diimunisasi, ia akan dirujuk ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan.Sementara setelah anak diimunisasi, anak akan diminta menunggu selama 30 menit untuk memantau kemungkinan terjadinya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

"Pemantauan KIPI berat dapat diketahui dalam 30 menit pertama, pemantauan selanjutnya dilakukan oleh orang tua, setelah diberi keterangan oleh tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi," tambah Ketua Komnas KIPI Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan