Al Haris: Parade Perahu Hias, Lestarikan Tradisi Nenek Moyang
Al Haris saat melepas parade perahu hias. -IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
"Dengan tumbuhnya kesadaran sebagai masyarakat sungai, besar harapan kita bersama dapat mendorong kepedulian dan gerakan kolektif seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Sungai Batanghari, mengoptimalkan kekayaan hayati maupun non hayati untuk kemajuan dan kesejahteraan tanpa merusak lingkungan sungai, agar keberadaan Sungai Batanghari ini tidak menjadi dongeng dan sejarah masa lalu bagi generasi masa depan,” harap Al Haris.
“Akhir kata saya berharap, Parade Kapal Hias ini dapat menumbuhkan dan menguatkan kembali hubungan keharmonisan manusia dengan alam, masyarakat Provinsi Jambi dengan sungai, mendorong sinergisitas dan kolaborasi semua komponen masyarakat untuk memberi perhatian serius dan turut bertanggung jawab dalam menjaga dan memperbaiki kualitas sungai, demi kelestarian Sungai Batanghari dan beragam kebudayaan masyarakat yang hidup dan berkembang disekitarnya,” pungkasnya.
BACA JUGA:China dan AS Bersatu untuk Masa Depan AI yang Inklusif
BACA JUGA:Tantangan Kehidupan di Gaza, Bayi Prematur yang Berjuang untuk Hidup
Sebelumnya, Panitia Pelaksana sekaligus Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Imron Rosyadi melaporkan, kegiatan parade kapal hias dalam memeriahkan Festival Batanghari 2024 ini diikuti 30 kapal hias yang terdiri dari Kapal Hias kabupaten/kota, OPD Pemprov Jambi, Swasta, dan BUMN. (enn/zen)