Fasilitas UNRWA menjadi Target dari 453 Serangan Israel di Gaza Sejak Oktober 2023
Warga mengambil air di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Selasa, 4 Juni 2024.--
JAMBIKORAN.COM - Sejumlah fasilitas UNRWA di Gaza telah menjadi sasaran 453 serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Rabu, 10 Juli 2024.
“Dua pertiga dari sekolah kami di Gaza diserang dan 524 orang yang mengungsi di fasilitas kami terbunuh,” ungkap UNRWA melalui sebuah pernyataan.
Komisaris Jenderal UNRWA, Filippo Lazzarini, menyerukan gencatan senjata segera “sebelum kami kehilangan apa yang tersisa dari rasa kemanusiaan kami”.
BACA JUGA:Ronald Koeman: Gol Indah Watkins Menyakitkan, Tapi Belanda Punya Masa Depan Cerah
BACA JUGA:Southgate Puas dengan Keputusan Pergantian Pemain yang Berbuah Manis di Semifinal Euro 2024
“Sekolah sudah berubah dari tempat yang aman untuk pendidikan dan harapan bagi anak-anak, menjadi pengungsian yang penuh sesak, yang seringkali berujung menjadi tempat kematian dan penderitaan,” katanya.
Lazzarini mengatakan empat sekolah yang dikelola PBB digempur dalam empat hari terakhir.
“Sembilan bulan lamanya, berdasarkan pengawasan kami, pembunuhan, kehancuran, dan keputusasaan yang tanpa henti masih terjadi. Gaza bukan tempat bagi anak-anak,” katanya.
Pada Selasa, 9 Juli sedikitnya 25 orang tewas dan 53 orang lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap salah satu sekolah yang menampung para pengungsi di Kota Abasan, sebelah timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Serangan itu menyusul sedikitnya 16 korban tewas dan puluhan korban luka saat Israel melancarkan aksi serupa di sebuah sekolah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada 6 Juli.
BACA JUGA:Gol Menit Akhir Ollie Watkins Antar Inggris ke Final Piala Eropa 2024
BACA JUGA:Khephren Thuram Resmi Bergabung dengan Juventus dengan Kontrak Lima Tahun
Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang masih berlangsung di Gaza sejak kelompok perjuangan Palestina Hamas meluncurkan serangan pada 7 Oktober.