Unair Green

Dahlan iskan--

Boleh dikata gedung pasca sarjana ini menjadi ikon baru di kampus B Unair. Yakni yang di selatan RSUD Dr Sutomo. 

Kampus A-nya, Anda sudah tahu: khusus untuk fakultas kedokteran. Di sebelah utara RSUD Dr Sutomo. 

BACA JUGA:Tok! Syahrul Yasin Limpo Divonis 10 Tahun Penjara

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Presiden Jokowi Batal Berkantor di IKN Bulan Juli Ini

Rektor Unair sendiri berkantor di Kampus C: lebih ke timur. Lebih luas. Lebih besar. 

Saya lihat Kampus C ini terus ditata. Dibenahi. Kian indah. Kian hijau. Rasanya wajah Unair sekarang ini adalah yang paling indah dalam sejarahnya. 

Unair juga terus memperbaiki rankingnya. Tiap tahun naik. "Tahun 2019 masih di urutan 750-800 dunia. Tahun ini di urutan 345," ujar Prof Dr Suparto Wijoyo. "Tahun depan 308," tambahnya. 

Prof Suparto adalah wakil direktur 3 pasca sarjana. Ia yang jadi salah satu pembicara di acara kemarin. 

BACA JUGA:Pasca Tahanan Kabur, Oknum Pejabat PN Sarolangun Usir Wartawan

BACA JUGA:Edukasi Pangan Aman dan KIE, Komisi IX DPR RI dan BPOM Sambangi Masyarakat Kabupaten Merangin

Pasca sarjana Unair juga baru saja membuka program doktor untuk  ilmu 'Hukum dan Pembangunan'. "Ini prodi satu-satunya di Indonesia," ujar Prof Suparto. 

"Kami ingin  memadukan hukum dengan kepentingan pembangunan secara seimbang. Perspektifnya bukan  ilmu hukum tetapi dinamika hukum dalam pembangunan," tambahnya. 

Program itu baru dibuka tahun lalu. "Peminatnya membludak. Sampai sebagian harus masuk tahun berikutnya," kata Prof Suparto yang memang orang hukum. 

Salah satu mahasiswanya adalah Kapolda Jatim yang sekarang Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si.. 

BACA JUGA:Kasus Vina Cirebon: Ini Daftar Keterangan Palsu Aep Menurut Pegi Setiawan

Tag
Share