Misteri Keris Berdarah dalam Film 'Pusaka'

Poster film horor "Pusaka".--

Di dalam ruang bawah tanah tersebut juga ditemukan banyak arca dan senjata tradisional dari era kerajaan kuno di Tanah Jawa. 

Beberapa dari artefak itu bahkan ada yang selama ini dicari-cari oleh para arkeolog karena hilang secara misterius saat diekskavasi.

BACA JUGA:Alasan Wanita Perlu Bawa Tisu dan Celana Dalam Ganti Saat Bepergian

BACA JUGA:Waspadai Ablasio Retina

Saat Nina dan kawan-kawan menyelidiki ruang bawah tanah rahasia milik Risang, tanpa sengaja salah satu dari mereka melepas kutukan dari sebuah keris pusaka yang telah lama bersemayam di ruang bawah tanah tersebut.

Keris terkutuk itu ternyata meminta tumbal darah dari penghuni rumah. Nina, Hanna, David, Sandra, Ade, Randi, Bian, Profesor Dirga, dan Mayang pun berusaha untuk bertahan hidup dari teror keris pusaka yang mengincar nyawa mereka.

Mengenai sisi cerita, film "Pusaka" masih mengikuti tren pola cerita film-film horor Indonesia saat ini yakni horor yang menonjolkan kisah mitos-mitos yang berkaitan dengan kebudayaan Jawa.

Dalam film ini yang menjadi pusat utama dalam cerita adalah kekuatan magis sebuah keris pusaka dari masa kerajaan Hindu di Indonesia.

BACA JUGA:Panduan Waxing yang Benar untuk Hasil Maksimal

BACA JUGA:Bayi Baru Lahir Jangan Dipakaikan Sarung Tangan

Karena menyinggung soal artefak bersejarah, dalam film ini penonton akan menemukan beberapa dialog yang sedikit membahas soal latar belakang sejarah dari keris tersebut misalnya Raja Samarotsaha serta perang Kerajaan Janggala dan Kadiri.

Alur cerita juga dikemas cukup ringkas dan masih bisa diikuti. 

Dimana cerita soal rencana renovasi rumah Wisangko dan pengenalan karakter selesai dipaparkan pada bagian awal film sedangkan dari pertengahan menuju akhir sudah berfokus pada adegan-adegan horor menegangkan dari teror keris pusaka milik Risang.

Nuansa horor yang mencekam juga masih bisa didapat saat menonton "Pusaka". Meskipun tidak terlalu mengandalkan adegan jumpscare, penampakan wujud menyeramkan Sandra yang dirasuki kutukan keris serta adegan kejar-kejaran dengan sosok yang menjadi "monster" dalam film ini sukses menimbulkan perasaan ngeri, tegang, hingga takut sepanjang film diputar.

Porsi adegan "gore" yang penuh darah juga cukup dominan dalam film ini. Dalam penayangan perdana, penulis berkesempatan menonton film "Pusaka" versi untuk usia 21 tahun ke atas sehingga adegan gore diperlihatkan secara gamblang dan cukup sering.

Tag
Share