Tegas! Ketua DPP PDIP Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Tak Selalu Tentang Kekuasaan

Ilustrasi Said Abdullah--

JAKARTA, JAMBIKORAN.COM – Said Abdullah Ketua DPP PDIP tegaskan bahwa, rencana pertemuan Megawati dengan Ketum Gerindra sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto, tidak melulu membahas pembagian kekuasaan.

Ia memberikan tanggapan bahwa, rencana pertemuan antara kedua tokoh nasional tersebut tidak selalu berkaitan dengan pembahasan mengenai pembagian jabatan, atau posisi tertentu di pemerintahan.

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya menjaga agar tidak ada unsur transaksional dalam setiap pertemuan yang melibatkan para pemimpin bangsa.

Ia berharap, pertemuan ini tidak dilihat sebagai ajang untuk tawar-menawar jabatan atau posisi politik.

BACA JUGA:Al Haris Buka Festival Biduk Sayak di Desa Jernih Sarolangun

BACA JUGA:Tiga Pengurus DPP PDI Perjuangan Hadir, Rumuskan Strategi Kemenangan di Pilkada Jambi

"Ya itu sih masalahnya, seakan-akan kalau pemimpin bangsa bertemu langsung bagi-bagi kekuasaan, pertemuan itu pertemuan transaksional, itu yang tidak baik bagi kita semua," ujarnya.

"Kita diminta oleh publik agar partai politik tidak transaksional, begitu kedua pemimpin akan bertemu, langsung pertanyaannya apakah ini bagian dari bagi-bagi kursi, transaksional lagi. Nah kita ini suruh ngapain sesungguhnya ya," sambungnya.

Sebelumnya, Said ditanya apakah rencana pertemuan Megawati dan Prabowo akan berlangsung awal Oktober atau tidak, namun ia hanya berharap pertemuan itu dapat segera terjadi.

"Kita semua berharap kedua pemimpin bangsa ini bisa secepatnya bertemu, kita semua menunggu, masyarakat menunggu, baik Ibu Megawati maupun Presiden terpilih, insyaallah secepatnya akan bertemu," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 19 September 2024.

BACA JUGA:China Open 2024: Ginting Maju ke Perempat Final Usai Taklukkan Shi Yuqi

BACA JUGA:Begini Cara Daftar Beasiswa LPDP Di Bulan September 2024

Said juga berkata bahwa tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang permintaan jabatan. Said mengatakan rencana tersebut tidak bermaksud lebih atau kurang.

"Tidak pernah ada statement apapun yang diinginkan oleh PDI Perjuangan dan kawan-kawan Gerindra, bertemunya kedua pemimpin bangsa ini, itu aja. Tidak plus, tidak minus," jelasnya. (*)

Tag
Share